Lulus dari Yale, Mahasiswa Asal Indonesia Ini Raih Beasiswa Lanjutkan Studi ke Oxford

Sharing for Empowerment

Seperti kebanyakan mereka yang menempuh pendidikan di Hong Kong, ada dorongan yang kuat untuk melanjutkan studi di Inggris. Kuliah di Inggris dinilai lebih menguntungkan dari sisi karier. Universitas-universitas di Inggris mengarahkan mahasiswanya ke jalur karier tertentu dalam tempo relatif cepat. Sementara pada studi Liberal Art di AS memungkinkan lebih banyak kebebasan memilih karier setelah lulus.

Namun pada akhirnya Ariq memilih ke AS karena beberapa temannya membujuknya untuk mencobanya. “Saya pikir, ‘kenapa tidak?’,” kata Ariq dalam wawancara.

Ariq mengakui telah melewatkan kesempatan untuk menjadi pengacara dalam lima tahun demi untuk dapat menjelajahi berbagai jalur di Yale. “Saya mengorbankan sedikit waktu dan juga mengorbankan sedikit kepastian,” katanya.

Ketidakpastian kadang-kadang meresahkan, tetapi Ariq menghayatinya dengan positif. Ketidakpastian adalah bagian dari kesenangan, kata Ariq, dan pilihannya telah memungkinkannya mencoba berbagai peluang baru.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*