Peserta Didik di Lereng Gunung Terkendala Online, Tarakanita Terapkan Pendampingan Khusus

Sr. Rosiana, CB Kakanwil Jawa Tengah dan Pimpinan Sekolah SMK Pius X Magelang terjun langsung memberikan perhatian pada keluarga peserta didik
Sr. Rosiana, CB Kakanwil Jawa Tengah dan Pimpinan Sekolah SMK Pius X Magelang terjun langsung memberikan perhatian pada keluarga peserta didik (KalderaNews/Dok. Yayasan Tarakanita)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Yayasan Tarakanita yang mengelola sebanyak 58 sekolah yang tersebar di Jakarta, Bengkulu, Lahat, Tangerang, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Surabaya berkomitmen menjamin keberlangsungan proses belajar-mengajar seluruh peserta didik saat pandemi Covid-19.

Perhatian khusus dalam pendampingan, terutama untuk peserta didik yang kesulitan akses belajar secara online, entah karena keterbatasan ekonomi atau tidak adanya akses online baik dari sisi perangkat maupun jaringannya, pendampingan tetap diberikan secara offline dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

Karena sejumlah peserta didik Tarakanita tinggal di lereng gunung dengan akses internet yang sulit maka strategi khusus dalam pendampingan pun menghadirkan kegiatan belajar mengajar yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

BACA JUGA:

“Proses pendampingan belajar peserta didik di sekolah Tarakanita yang termasuk kategori remote area, misalnya Tarakanita Ngembesan di kaki Gunung Merapi, Sekolah Pendowo Ngablak di kaki Gunung Merbabu dan sekolah Santo Yosef di Lahat, Sumatera Selatan, selama pandemi Covid 19 dilakukan dengan berbagai cara, baik daring maupun luring karena tidak semua peserta didik memiliki fasilitas untuk daring,” tandas Ketua Tim Tarakanita Crisis Center for Covid-19, Aurelius Arya Saputra saat dihubungi KalderaNews.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*