Daya Tarik Drakor Selain Aktor dan Aktrisnya yang Keren

Eben E. Siadari adalah alumni Advanced Course for Practical Journalism, Thomson Foundation, Cardiff Wales, bekerja sebagai penulis dan trainer kepenulisan, buku karyanya antara lain Esensi Praktik Menulis (2019), tinggal di Jakarta.
Sharing for Empowerment

Oleh: Eben E. Siadari *

JAKARTA, KalderaNews.com – Dalam Imagined Places: Journeys into Literary America (1991), Michael Pearson menulis tentang penjiarahannya ke kota-kota yang menjadi latar pada karya-karya fiksi para penulis legendaris AS. Dosen Sastra dan Journalism di Old Dominion University itu berkelana ke kota Vermont, tempat Robert Frost menulis karya-karyanya. Ia juga ke Mississippi yang jadi ‘kampung halaman’ William Faulkner. Key West, wilayahnya Ernest Hemingway, juga ia jelajahi. Tak lupa ia ke Missouri, tempat bermain di masa kecil Mark Twain.

Kamu para penggemar karya-karya sastra klasik Amerika Serikat, tentu sudah tak asing dengan nama-nama penulis itu. Dan mungkin juga akan sama rasa penasarannya dengan Pearson. Ingin melihat langsung bagaimana rupa kota-kota yang awalnya hanya dikenal lewat kisah fiksi.

Menurut Pearson, para penulis menciptakan mitos tentang kota-kota. Di mata penduduknya, kota-kota itu mungkin biasa belaka. Namun oleh para penulis, ia menjadi luar biasa dalam imajinasi pembaca. Kota itu mendatangkan rasa nostalgia. Ingin dijiarahi dan dinapaktilasi. Seperti berita yang pernah viral, ketika orang mencoba mencari desa Penari yang muncul di novel KKN di Desa Penari.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*