Dosen FK Maranatha Raih Penghargaan Pelopor Terapi Plasma untuk Pasien COVID-19

Sharing for Empowerment

Plasma yang dimiliki pasien sembuh mengandung kekebalan tubuh atau imunoglobulin yang cukup tinggi. “Imunoglobulin ini kita berikan kepada pasien penderita COVID-19 untuk menyembuhkan penyakitnya,” kata Theresia.

Agar efektif, terdapat kondisi atau kriteria tertentu dalam pelaksanaan TPK. “Donor harus memiliki hasil positif pada PCR sebelumnya dan sembuh dari gejala selama 14 hari. Setelah sembuh, donor harus mengalami tes CPR dua kali dengan hasil negatif,” jelasnya.

Setiap donor dapat menghasikan sekitar 500 cc plasma. Plasma dengan volume sebanyak itu dapat diberikan kepada dua penderita, tetapi tetap memperhatikan kondisi dari donor. Pengambilan plasma ini dapat diulang dalam jangka waktu 14 hari dan dapat dilakukan beberapa kali.


“Semua dilakukan kepada pasien kritis yang berada di dalam ventilator di ICU yang menunjukan perbaikan dan diizinkan pulang ke rumah,” tutur Monica.

Ia menambahkan, program terapi plasma di Indonesia saat ini telah dimulai dengan mengumpulkan data donor oleh center-center di daerah pulau Jawa dan Bali. Bahkan beberapa center sudah mengambil plasmanya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*