JAKARTA, KalderaNews.com — Sama seperti sebagian besar mahasiswa asing di Amerika Serikat, sejumlah mahasiswa Indonesia di Negara Paman Sam mengungkapkan ketidaknyamanan atas kebijakan baru Customs and Immigration Enforcemet (ICE).
Dalam kebijakan baru yang diumumkan pada hari Senin (06/07), disebutkan bahwa mahasiswa internasional yang hanya mengambil program kuliah online, tidak akan diberikan visa dan harus meninggalkan negara tersebut, bila tidak mengalihkan perkuliahannya ke kuliah tatap muka.
Kebijakan baru yang tiba-tiba ini membuat sejumlah mahasiswa Indonesia di sana harus berjuang keras mengubah rencana. Ada juga yang bingung karena keputusan akan menjalankan kuliah tatap muka atau tidak, berada di luar kendali mahasiswa.
Jadha Gunawan, salah seorang mahasiswa Indonesia di AS, menghadapi masalah seperti ini. Ia belum tahu bagaimana perkuliahannya di A&M University Texas akan dilangsungkan semester depan.
BACA JUGA:
- KSN-P Jenjang SMA Dilaksanakan Secara Online 3-8 Agustus 2020
- KSN-SD 2020 di Surabaya pada 21-27 Juni 2020 Mendatang Ditunda Karena Corona
- KSN 2020 Jenjang SMA Bakal Dihelat di Bangka Belitung 20-26 September 2020
- Yuk Kenalan dengan Jamur Imut Enoki Asal Korea Selatan
- Musim Kemarau Tahun Ini Cenderung Basah, Cek Potensi Kekeringan di 30% Wilayah ZOM Ini
Seperti kebanyakan perguruan tinggi, kampusnya menawarkan perkuliahan hibrid, yaitu campuran perkuliahan kuliah tatap muka dan kuliah daring. Ini dimaksudkan untuk membantu menghentikan penyebaran COVID-19.
Leave a Reply