
JAKARTA, KalderaNews.com – Mayoritas peserta didik ternyata mengalami kesulitan memahami pelajaran saat melakoni belajar online dari rumah. Balitbang Kemendikbud dalam dua surveinya menemukan peserta didik mengalami kesulitan memahami pelajaran.
Survei menemukan hanya 37,5 persen siswa yang menyatakan belajar dari rumah menyenangkan. Selebihnya menginginkan belajar tatap muka di sekolah.
BACA JUGA:
- Ternyata, 90 Persen Mahasiswa Ingin Belajar Lagi di Kampus
- Begini Cara Cek Kampus Swasta (PTS) yang Terima KIP Kuliah
- Buruan, Pendaftaran KIP Kuliah ke Kampus Swasta (PTS) Telah Dibuka di Sini
- Mahasiswa Vokasi Akan Diberi Rp 800 Ribu Untuk Uji Kompetensi
- Kabar Baik, Pemerintah Beri Bantuan UKT Mahasiswa di Universitas Swasta, Ini Syaratnya
- Kamu Kesulitan Bayar Kuliah Karena Covid-19? Ini Cara Ajukan Keringanan UKT
Selama belajar dari rumah, peserta didik merasa kurang konsentransi, tidak dapat bertanya langsung kepada guru, bosan, dan jaringan internat yang kurang memadai juga membuat mereka kesulitan dengan pelajaran yang diajarkan.
“Kurang konsentrasi, tidak dapat bertanya langsung kepada guru, sehingga kebiasaan-kebiasaan dari tatap muka bisa inetraksi langsung, memahami mata pelajaran langsung dari guru, ketika belajar dari rumah itu membutuhkan perjuangan yang cukup tinggi,” jelas Kepala Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno baru-baru ini di Senayan.
“Persepsi siswa tentang belajar dari rumah ini pada umumnya tidak setuju. Mayoritas tidak setuju. Mereka tetap lebih senang belajar tatap muka di sekolah,” tandasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Thank you for the info. Tetaplah menulis artikel yang informatif dan berkualitas.