JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl mengaku senang tahun ini ada 37 penerima beasiswa OTS (Orange Tulip Scholarship) 2020 yang akan terbang ke Belanda untuk belajar.
Meski ada yang baru pertama kali pergi ke Belanda, ujarnya, tak perlu khawatir. Reputasi orang Indonesia di Belanda bagus. Belanda adalah negara yang sangat terbuka dan tentunya komunitas Indonesia di sana sangat besar. Orang-orang Indonesia di Belanda juga banyak yang fasih bahasa Belanda.
BACA JUGA:
- Covid-19 di Belanda Sudah Terkendali, Pelajar Indonesia Sudah Jalani Hybrid Education
- Selamat, 37 Pelajar Indonesia Berhasil Dapat Beasiswa OTS 2020 ke Belanda
- Indy Hardono: Beasiswa ke Belanda Sangat Terbuka untuk Disabilitas
- Christabelle Joelle: Rasanya Excited Banget, Nggak Nyangka Bisa Ikut Exchange ke Belanda
- Peter van Tuijl: Pelajar Indonesia di Belanda Feels Like Home
- Menikmati Syahdu “Little Venice Giethoorn” di Belanda
“Jadi jangan kaget kalau orang datang ke kamu dan langsung berbicara dalam bahasa Belanda karena wajah orang Indonesia itu sudah sangat normal di Belanda,” tegasnya di acara Orange Tulip Scholarship Awardees Gathering 2020 yang dilaksanakan secara daring pada Sabtu, 25 Juli 2020 pekan lalu untuk mempererat ikatan di antara para penerima beasiswa OTS dan berbagi bekal informasi seputar studi dan tinggal di Belanda.
“Makanan Indonesia juga sangat terkenal. Nasi goreng adalah salah satu makanan yang kemungkinan terlihat di meja makan orang Belanda, meski mereka kurang tahu bahwa itu aslinya berasal dari Indonesia,” ujarnya.
Ia pun menegaskan reputasi Indonesia di Belanda bagus. Tak mengherankan banyak orang Belanda juga berwisata ke Indonesia.
“I wish you a good trip, safe trip and good time in Netherland,” tegasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply