Apa Itu Gerakan Pendidikan Keluarga Besutan Kemendikbud?

Ir Haris Iskandar pada Webinar Kidventure Penabur (03/10). Ia memberikan pemaparan mengenai pendampingan pembelajaran anak saat pandemi Covid-19 (KalderaNews/Syasa Halima)
Ir Haris Iskandar pada Webinar Kidventure Penabur (03/10). Ia memberikan pemaparan mengenai pendampingan pembelajaran anak saat pandemi Covid-19 (KalderaNews/Syasa Halima)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Program pendidikan keluarga sudah dirintis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak 2015. Menurut Ir Haris Iskandar PhD dari Kemendikbud bahwa inisiasi program ini paling banyak diikuti oleh orang tua yang memiliki anak PAUD, yakni sebanyak 68%.

Pentingnya pendidikan anak di usia emas membuat Kemendikbud berinisiasi membuat “Gerakan Pendidikan Keluarga.” Gerakan ini fokus kepada memberikan pendidikan kepada orang tua berupa pola pengasuhan yang penuh kasih sayang. Bukan untuk memanjakan anak, akan tetapi untuk membentuk karakter diri anak yang baik.

Orang tua merupakan pelajar sepanjang hayat, maka dari itu refleksi dan adaptasi harus selalu dipratikkan. Dengan demikian, orang tua dan anak memiliki hubungan yang menyenangkan dan bermakna.

BACA JUGA:

Pada masa pandemi Covid-19, orang tua menjadi guru abadi untuk mendidik anak di rumah. Beragam masalah mulai dari finansial, teknologi, hingga keluarga menjadi tantangan bagi orang tua untuk tetap bisa memenuhi hak anak. Gerakan ini memiliki 4 tahap, yakni pra-tahap keluarga, tahap 1, tahap 2, dan tahap 3.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*