Perpres Vaksin Covid-19: Guru dan Dosen Kelompok Prioritas Mendapatkan Vaksin

Sharing for Empowerment

Nah, siapa yang menjadi prioritas utama yang diberi vaksin?

  • Petugas medis, paramedis contact tracing, TNI/Polri, dan aparat hukum sebanyak 3.497.737 orang.
  • Tokoh agama dan masyarakat, perangkat daerah mulai kecamatan, desa, RT/RW, dan sebagian pelaku ekonomi sebanyak 5.624.0106 orang.
  • Guru atau tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi 4.361.197 orang.
  • Aparatur pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) sebanyak 2.305.689 orang.
  • Peserta BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) sejumlah 86.622.867 orang.
  • Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya sejumlah 57.548.500 orang.

Pemerintah menargetkan vaksinasi pada 160 juta jiwa. Ada 2 jenis vaksin yang sudah dipastikan dalam daftar, yaitu Sinovac-Biofarma dan Sinopharm (Kimia Farma-G42 UAE).

Vaksin Sinovac merupakan kerjasama Biofarma dengan China. Sementara, Sinopharm kerjasama Kimia Farma dengan Group 42 United Emirat Arab. Ada satu lagi vaksin yang sudah dikembangkan, yaitu Genexine-GX19 yang adalah kerjasama Kalbe Farma dengan Genoxine Korea Selatan.

Untuk Sinovac, pemerintah menargetkan diberikan kepada 102.451.500 orang pada kelompok prioritas di Pulau Jawa. Sedangkan vaksin Sinopharm ditargetkan akan diberikan pada 27 juta sasaran prioritas yang ada di luar Jawa. Nah, sisa sekitar 30.548.500 orang, akan diberikan vaksin yang lain yakni GAVI-CEPI, tetapi masih dibutuhkan identifikasi lebih lanjut.

Berlandas data WHO, kini ada 146 vaksin yang sedang dikembangkan. Dari jumlah tersebut, 36 dalam tahap uji coba manusia dan 9 di antaranya sedang memasuki uji klinik fase ketiga. Meski demikian, sampai saat ini belum ada satu pun calon vaksin yang dipatenkan sebagai vaksin Covid-19 yang tepat dan efektif.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*