BANDUNG, KalderaNews.com – Termotivasi membumikan buku foto yang masih terkesan eksklusif, Wahyu Dhian (39) mendirikan Perpustakaan Fotografi Keliling sejak 3 Desember 2016. Kini lapaknya sudah menyebar tak hanya di Bandung, tetapi juga Jakarta, Brebes, Klaten dan yang terbaru di daerah Cianjur pada 14 Oktober 2020 lalu yang bertepatan dengan Hari Buku Foto Sedunia.
Selain itu, Wahyu juga berusaha mengenalkan sekaligus menumbuhkan literasi masyarakat melalui buku-buku foto.
“Kita ingin buku foto bisa dikenal semua orang. Selain sebagai jendela dunia, melihat buku foto yang penuh visual itu sama kayak piknik, bisa me-refresh otak kita,” tuturnya seperti dikutip dari situs resmi Disdik Jabar.
BACA JUGA:
- Yuk, Berkenalan dengan Komunitas Literasi Magelang Cerita (MGC)
- Perpustakaan Universitas Maranatha Raih Akreditasi A, Kuy Lihat Ruang Bacanya yang Keren
- SMPN 1 Balikpapan Dongkrak Literasi dengan Lomba Perpustakaan Mini
Dengan konsep perpustakaan keliling, Wahyu membuka ruang bagi masyarakat untuk menikmati buku foto sebebas-bebasnya, tanpa aturan njelimet yang sering diterapkan perpustakaan umum.
“Perpustakaan kita konsepnya mendatangi, bukan didatangi. Kita bebaskan saja, mau tangan basah atau kotor sok aja. Asal orang megang, tertarik, dan tahu dulu,” ungkapnya.
Leave a Reply