Inilah Sejarah dan Foto Asli Sie Kong Lian, Pemilik Gedung Kramat 106

Sharing for Empowerment

Lalu, Sie Hok Liang sebagai kakek Dr. Christian Silman memberi pesan kepada generasi selanjutnya bahwa bila tiba waktunya, hibahkan ke negara asalkan tidak melanggar pesan orang tua, maka tinggalkan satu ruang untuk Sie Kong Lian.

“Pada tanggal 19 Oktober 2020 di sebuah acara webinar, keluarga menyatakan bahwa gedung dihibahkan untuk negara. Jadi, selama ini, secara de facto gedung ini masih milik keluarga, akan tetapi secara penggunaannya digunakan oleh negara,” ucapnya.

Sebagai penutup, ia menuturkan bahwa pendidikan di keluarganya menanamkan nasionalisme. Menurutnya, nasionalisme merupakan rasa untuk memaknai kehidupan di tanah tempatnya tinggal.

“Pendidikan di keluarga kami menanamkan nasionalisme. Nasionalisme tidak memandang suku, ras, atau agama. Nasionalisme lebih kepada bagaimana kita mengisi dan memaknai kehidupan kita di mana kita berpijak,” tandasnya.

Acara ini menghadirkan Romo Antonius Haryanto, Sekretaris Komisi Kepemudaan Konferensi Waligereja Indonesia (Komkep KWI) dan
Mohammad Nuruzzaman, Ketua Bidang Kajian dan Hubungan Strategis PP Gerakan Pemuda Ansor.




1 Comment

  1. ” … Sebenarnya sejak sekitar 2 tahun yang lalu, setiap kali ada peringatan sumpah pemuda 28 Oktober …” – artinya, baru thn 2018, ada pelurusan sejarah. mungkin sebelumnya, sejarah mgn semangat nasionalisme Sie Kong Lian masih kabur. saya ingat dulu wkt masih SMA (thn 1988), ada tiga mata-pelajaran berbeda tapi isi/materinya hampir sama, yakni PSPB (Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa), PMP (Pendidikan Moral Pancasila), Sejarah Nasional. dari ketiga pelajaran, tidak ada sedikitpun terbersit, ada tokoh-tokoh Tionghoa yang ikut andil membangun Bangsa dan Negara

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*