YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Pada tanggal 18 Desember 2020 Kemenristek melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta ntuk membahas perkembangan teknologi pangan. Acara dilakukan secara daring dan non daring.
Menristek, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Ph.D menyampaikan apresiasi untuk Balai Penelitian Bahan Alam. Menurutnya, makanan bergizi menjadi misi utama untuk kurangi stunting bukan hanya di Gunung Kidul, tetapi nasional.
“Kami menyampaikan apresiasi bahwa Balai Penelitian Bahan Alam sudah melahirkan berbagai karya yang patut menjadi panutan nasional terkait pengolahan makanan. Terkait dengan produk utama, ada misi yang saya titipkan pada balai ini, pertama tentunya balai ini harus mencari solusi untuk stunting untuk gangguan pertumbuhan,” ujarnya.
BACA JUGA:
- Peneliti LIPI Beberkan Vaksin Jadi Jawaban untuk Perbaikan Ekonomi Indonesia 2021
- Tujuh Peneliti LIPI Mendapat Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya, Ini Daftarnya
- LIPI Luncurkan Buku Kependudukan dan Pembangunan, Sarat Isu Ekonomi dan Gender
Ia memaparkan data bahwa tingkat stunting nasional sebanyak 30%. Artinya, sepertiga anak-anak Indoenesia mengalami stunting atau perburukan gizi. Permasalahan gizi sangat tidak bisa dianggap sepele karena mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Leave a Reply