JAKARTA, KalderNews.com – Situasi pandemi Covid-19 memaksa anak-anak belajar dari rumah. Bahkan anak yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) atau PAUD pun mesti belajar secara daring.
Padahal, dunia anak TK adalah dunia yang bergerak. Duduk diam mendengarkan guru mengajar secara online tentu membuat mereka jenuh. Tak ayal, banyak anak yang tak mau ikut belajar online.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
BACA JUGA:
- Mengapa Sekolah Masih Online?
- Sekolah PENABUR Jakarta Canangkan 4 Perubahan dan Strategi Baru di 2021
- Berprestasi Sejak Masih SD, Siswa SMPK 5 PENABUR Ini Kini Sabet 3 Medali Emas Internasional
“Harus dipahami, dunia anak-anak itu adalah dunia yang bergerak. Motorik kasar mereka sedang berkembang. Mereka belajar dengan bergerak,” kata psikolog anak dan remaja Novita Tandry, dalam talkshow bertajuk “Mengapa Sekolah ‘Masih’ Online?” yang digelar BPK Penabur Jakarta, Sabtu, 30 Januari 2021.
“Maka, jika anak-anak tak mau belajar, ya jangan dipaksakan!” kata Novita. Pasalnya, jika dipaksakan, anak bisa trauma dengan belajar dan sekolah.
Komunikasi, kata Novita, menjadi kata kuncinya. Orangtua mesti menjalin komunikasi yang intens dengan anak-anaknya. Cari penyebab anak merasa tak nyaman dengan belajar secara online. Dan cari tahu pula, penyebab anak merasa nyaman saat belajar.
Leave a Reply