UK Petra Kukuhkan 4 Guru Besar Sekaligus di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Profil Lengkap Keempatnya

Empat Guru Besar UK Petra
Empat Guru Besar UK Petra (KalderaNews/IG: @UK_Petra)
Sharing for Empowerment

SURABAYA, KalderaNews.com – Sebanyak 4 guru besar dikukuhkan dalam Rapat Terbuka Senat UK Petra pada Sabtu, 6 Februari 2021. Dengan penambahan ini maka jumlah guru besar di UK Petra kini ada 10 orang.

Keempat guru besar yang baru tersebut adalah Prof. Dr.rer.nat. Siana Halim, S.Si., M.Sc.nat., menjadi profesor dalam bidang ilmu Teknik Industri dari prodi Teknik Industri UK Petra, Prof. Dr. Drs. Ec. Eddy Madiono Sutanto, M.Sc., dari program studi Manajemen (Fakultas Bisnis dan Ekonomi) UK Petra resmi menjadi Profesor bidang Ilmu Manajemen, Prof. Dr. Samuel Gunawan, M.A., meraih gelar Profesor dalam Bidang Ilmu Sastra (dan Bahasa) Inggris pada Fakultas Bahasa dan Sastra UK Petra dan Prof. Dr. Willyanto, S.T., M.Sc., menjadi Profesor dalam bidang ilmu Teknik Mesin di prodi Teknik Mesin UK Petra.

Rektor UK Petra, Prof. Dr. Djwantoro Hardjito menegaskan capaian yang luar biasa ini di tengah pandemi Covid-19 ini bisa terwujud karena dedikasi dan kerja keras yang dilakukan bertahun-tahun.

BACA JUGA:

Ia menambahkan gelar profesor ini merupakan jabatan akademik tertinggi bagi seorang dosen. Selain hak dan kewenangan yang melekat bersamanya, jabatan akademik tertinggi ini juga membawa serta konsekuensi dan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin di dunia akademik atau academic leader.

“Sebagai seorang academic leader, seorang profesor atau guru besar dituntut dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi, baik di bidang-bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi maupun dalam hal kepemimpinan dan kontribusi ke Universitas,” tandas Djwantoro seperti dukutip dari situs resmi UK Petra.

Berikut ini profil lengkap keempat profesor baru tersebut:

Prof. Dr.rer.nat. Siana Halim, S.Si., M.Sc.nat.

Terhitung sejak sejak 1 September 2019 melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 30149/M/KP/2019, Prof. Dr.rer.nat. Siana Halim, S.Si., M.Sc.nat., menjadi profesor dalam bidang ilmu Teknik Industri.

Perjalanan panjang Siana diawali dengan pendidikan dasar di Madiun. Pendidikan S1, ditempuhnya di departemen Matematik, ITS-Surabaya. Sedangkan diselesaikannya S2 dan S3 di TU Kaiserslautern, Jerman. Reputasinya pun sudah dikenal hingga kancah internasional dengan menjadi peneliti di Fraunhofer ITWM Kaiserslautern Germany (2001-2005), peneliti tamu di Fraunhofer IPK Berlin (2008), Sophia University Tokyo (2011) dan researcher associate di berbagai institusi. Saat ini, Siana menjabat sebagai kepala bidang studi Bisnis Inteligen di prodi Teknik Industri UK Petra.

“Mempelajari data masa lalu dapat membantu kita untuk menentukan strategi dan kebijakan yang diterapkan dalam bisnis maupun kehidupan sehari-hari.”, ungkap Siana.

Hal inilah yang menarik perhatian Siana yang juga pernah menjadi seorang peneliti di Jerman khususnya meneliti data-data. Siana mencoba melakukan penelitian untuk memprediksi kecelakaan lalu lintas di Kanada. Data ini diperoleh dari sensor yang dipasang di setiap jalan, dan mencatat aktifitas kendaraan yang melintasi ruas jalan setiap 20 detik.

Dapat dibayangkan bahwa ada begitu banyak data yang tercatat (big data), dan sedikit kecelakaan yang terjadi (rare event). Kasus di atas dapat digambarkan seperti mencari seekor kutu di dalam lumbung padi. Dibutuhkan sebuah“penampi” dan cara “menampi” yang tepat, untuk menemukan “kutu” tersebut. Pada kasus ini, tidaklah mungkin kita memasukkan seluruh data apa adanya, dan membiarkan “mesin” kita bekerja, jika ini dilakukan maka akan memperoleh “noise” yang tinggi.

Prof. Dr. Drs. Ec. Eddy Madiono Sutanto, M.Sc.

Melalui Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Repubik Indonesia Nomor 35161/M/KP/2019, terhitung sejak 1 September 2019 Prof. Dr. Drs. Ec. Eddy Madiono Sutanto, M.Sc., resmi menjadi Profesor bidang Ilmu Manajemen.

Manajemen Organisasi dan Sumber Daya Manusia, itulah fokus riset dari pria yang mulai aktif melayani di UK Petra sejak tahun 1991 itu. Hal ini sangat penting bagi sebuah organisasi khususnya menghadapi era Rovolusi Industri 4.0 yang mana mengkolaborasikan antara teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Artinya tenaga manusia bisa saja semakin berkurang kebutuhannya.

“Maka dari itu pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang manajemen organisasi dan sumber daya manusia khususnya bagi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia menjadi sangat penting. Bisa melalui berbagai variable diantaranya entrepreneurial leadership, organizational innovation, organizational creativity dan organizational learning capability.”, urai Eddy Madiono.

Prof. Dr. Samuel Gunawan, M.A.

Mengambil fokus riset pada retorika dan budaya komunikasi (rhetoric and communication arts), pria kelahiran Surakarta itu memperoleh gelar Profesor dalam Bidang Ilmu Sastra (dan Bahasa) Inggris. Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 35534/M/KP/2019.

“Syukur kepada Allah jika saya mendapatkan kehormatan tertinggi seorang dosen sebagai Profesor. Semua boleh terjadi karena kasih kemurahan Allah yang melayakkan saya untuk meraih jabatan fungsional akademik ini”, ungkap Prof. Dr. Samuel Gunawan, M.A., saat dihubungi melalui ponselnya.

Menurut Samuel, retorika dan narasi positif-konstruktif kepemimpinan mempunyai peran penting untuk pencerahan dan kemajuan hidup berbangsa-bernegara. Sebab tanpa kita sadari atau tidak, saat ini kita berada di tengah-tengah gencarnya pemakaian retorika dan narasi negatif-destruktif di banyak lini kehidupan sehari-hari kita.

Seperti muncul fenomena ujaran kebencian, nyinyir, perundungan dan bahkan berita bohong (hoax). Lalu apa yang harus kita lakukan? “Kita harus secara sadar diri mulai memakai retorika dan narasi positif-konstruktif kepemimpinan agar kita ikut berkontribusi pada pencerahan dan kemajuan hidup berbangsa-bernegara. Jangan ikut-ikutan nyinyir”, tambah Samuel.

Prof. Dr. Willyanto, S.T., M.Sc.

Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 4156/M/KP/2020 memutuskan bahwa Prof. Dr. Willyanto, S.T., M.Sc., menjadi Profesor dalam bidang ilmu Teknik Mesin.

Willyanto saat ini menjabat sebagai Ketua program studi Teknik Mesin, Kepala Program Otomotif, dan Kepala Pusat Studi Sustainable Energy UK Petra. “Puji Tuhan terhitung sejak 1 Maret 2020 kenaikan jabatan akademik menjadi Profesor dikabulkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Terima kasih untuk support selama ini dari semuanya baik itu keluarga, teman, hingga promotor saya.”, ungkap Willyanto

Willyanto mengambil konsentrasi di bidang Sustainable Energy, khususnya Energy yang terbuat dari sampah (limbah) dan bersifat renewable. Fokus risetnya berjudul “Mengungkap Prospek Sampah menjadi Energi Ramah Lingkungan sebagai Solusi Kemandirian Energi di Indonesia”. Willyanto meneliti baik itu bahan bakar padat (Bio Briket), bahan bakar cair (Biodiesel) hingga bahan bakar gas (Biogas).

Salah satu Biobriket yang diteliti yaitu Pemanfaatan Sampah Tanaman Penghijauan Kota (Daun Angsana/ Pterocarpus indicus) dan Sampah Buah Pepaya Sebagai Biobriket. Sedangkan bahan bakar cair ia meneliti mengenai Pemanfaatan Sampah Tanaman Penghijauan Kota (Buah Cerbera manghas) sebagai Biodiesel sedangkan untuk Biogas, Willyanto meneliti mengenai Pemanfaatan Sampah Kotoran Ternak sebagai Biogas.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*