JAKARTA, KalderaNews.com – Saat kecil, banyak orang ingin cepat dewasa agar bisa menghasilkan uang dan membeli apapun yang mereka inginkan. Namun sayangnya, mimpi itu sering kali tidak diimbangi dengan pendidikan financial planning yang baik sejak dini.
Akibatnya, memasuki jenjang perkuliahan banyak mahasiswa yang mengaku kesulitan dalam mengatur keuangan. Banyak di antaranya sulit menyeimbangkan antara pengeluaran, pemasukan, dan tabungan.
Nah, agar tidak terjebak dalam masalah finansial di kemudian hari, 5 kesalahan financial berikut ini harus kamu hindari:
1. Hidup Tanpa Membuat Rencana & Prioritas Keuangan
Memiliki banyak impian tentu sangat baik. Tapi, tanpa perencanaan dan prioritas yang jelas, maka semua itu akan sulit dicapai. Sebagai contoh, jika kamu ingin mengikuti beasiswa 2 tahun lagi, maka buatlah rancangan keuangan seperti pemasukan dan pengeluaran apa saja yang mungkin terjadi.
Dengan menentuan target dan prioritas keuangan, selanjutnya kamu dapat menentukan cara menghemat uang atau menambah penghasilan untuk mendukung mimpimu.
BACA JUGA:
- 5 Tips Atur Keuangan Jitu untuk Mahasiswa Boros
- Dana Pendidikan Anak Saat Pandemi? Perhatikan 3 Hal Penting Ini
- Begini Cara Cek Hasil Pengumuman Penerima Kartu Prakerja Gelombang 13
2. Tidak Memiliki Kontrol Pengeluaran
Gaya hidup sering dijadikan alasan mengapa anak muda sulit mengatur keuangan. Sulit menolak ajakan nongkrong atau membeli kopi kemasan setiap hari yang sebenarnya bukan kebutuhan mendasar membuat banyak pengeluaran sia-sia.
Karena itu, mulailah belajar untuk mengontrol diri saat mengeluarkan uang. Sebelum belanja, pikirkan kembali apakah hal tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat.
3. Terjerat Pinjaman dan Kartu Kredit
Kesalahan lain dalam financial planning yang sering tidak disadari adalah mudah membeli barang dengan kartu kredit atau pay later. Jika tidak memiliki kemampuan mengelola uang yang baik, hal tersebut akan membuatmu terbiasa berhutang.
Jika utang menumpuk dan terus mengandalkan kartu kredit, maka besar kemungkinan selamanya kamu akan hidup dengan sistem gali lubang tutup lubang.
4. Tidak Menyiapkan Dana Darurat
Selain memiliki tabungan untuk berbagai keperluan di masa depan, kamu juga harus menyiapkan dana darurat. Hal ini sangat penting dan berguna jika kamu bertemu kondisi mendesak seperti sakit atau kecelakaan.
Jika tidak memiliki dana darurat, orang akan cenderung berhutang atau menggunakan tabungan sebagai solusi dan akhirnya membuat hidup tidak tenang.
5. Membeli Mobil Tanpa Perencanaan
Masih banyak anak muda yang menganggap mobil sebagai prestige agar mudah bergaul. Akhirnya tergiur dengan harga mobil murah dan membeli tanpa melihat kemampuan finansial.
Meskipun harganya murah, kamu juga harus mempertimbangkan uang bensin, perawatan mobil, surat-surat, asuransi, dan cicilan yang harus dibayar setiap bulannya.
Jika kamu masih bisa bepergian dengan kendaraan umum atau sudah memiliki motor sebaiknya tunda keinginan membeli mobil. Pastikan kamu telah memiliki status finansial yang stabil sebelum memutuskan untuk membelinya.
6. Tidak Mulai Belajar Berinvestasi
Menabung memang kebiasaan yang baik. Namun, jumlah uangmu akan tidak akan berubah banyak padahal inflasi terus berjalan. Karena itu, jangan menutup mata dan mulailah belajar berinvestasi sejak dini.
Kamu bisa belajar berinvestasi pada instrumen rendah risiko seperti deposito atau membeli emas. Jika sudah mahir dan menguasai betul kamu dapat mencoba berinvestasi pada reksadana pasar uang atau saham.
7. Mengabaikan Masa Pensiun
Sibuk memikirkan kehidupan saat ini membuat banyak anak muda melupakan hari tua mereka. Meskipun masih lama, jangan lupa untuk menyiapkan dana pensiun.
Selain tidak akan merepotkan anak cucu kelak, simpanan uang di masa muda akan sangat membantu saat tubuh tak lagi mampu bekerja. Jika disiapkan dengan baik bukan tidak mungkin kamu akan hidup tenang dan bisamemanfaatkannya untuk berjalan-jalan.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply