Mengenal Jenis Vaksin Covid-19 yang Sempat Kontroversi, Lengkap dengan Dosisnya

Sharing for Empowerment

Inilah perbedaan beragam jenis vaksin Covid-19 dilihat dari bahan, lengkap beserta dosis dan izinnyanya.

Astrazeneca

Vaksin astrazeneca merupakan viral vector (Chimpanzee adenovirus Chadox1). Vaksin vector virus merupakan pemberian virus karies yang telah direkayasa dengan gen dari patogen target. Pemberian vector virus ini diharapkan dapat menginduksi respon imun innate yang kemudian mengindukti respons imun adaptif.

Tipe vaksin ini umumnya dapat menginduksi respons imunologis yang kuat. Selain itu, vaksin jenis ini tidak memberikan partikel infeksius sehingga aman diberikan. Tipe vaksin seperti ini sebelumnya telah digunakan dalam pencegahan wabah penyakit ebola.

Vaksin astrazeneca ini diberikan dengan dua kali dosis dengan jarak waktu 8-12 minggu atau setiap bulan. Suhu dalam kandungan vaksin ini dingin normal 2-8o Celcius. Vaksin merek ini telah mendapat persetujuan dari WHO, EUL, EMA, TGA, dan MHRA.

EUL adalah Emergency Use Listing, prosedur berbasis risiko untuk menilai dan membuat daftar vaksin, teraupetik, dan disnostik in vitro yang tidak berlisensi dengan tujuan mempercepat ketersediaan produk dalam menangani kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat. Sedangkan EMA merupakan Badan Pengawas Obat Eropa.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*