Bakpia: Produk Akulturasi yang Jadi Ikon Kuliner Kota Pelajar

Sharing for Empowerment

YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Yogyakarta selama ini dikenal sebagai Kota Pelajar. Hal ini karena di kota ini terdapat banyak sekolah dan perguruan tinggi di mana pelajarnya berasal dari banyak daerah di Indonesia.

Namun, tinggal di Yogyakarta pasti juga akan terkesan dengan beragam kuliner di kota ini. Salah satu yang menjadi ikon adalah bakpia. Siapa sangka, jika ternyata makanan berbahan dasar kajang hijau ini ternyata sangat kuat dipengaruhi oleh budaya Tionghoa.

Bakpia berasal dari dialek Hokkian yaitu “tou luk pia. Kata ini secara harfiah berarti ‘kue’ atau ‘roti’. Namun di tempat asalnya di Tiongkok, kue ini berisikan daging. Di Yogyakarta sendiri tercatat nama Kwik Sun Kwok yang disebut sebagai pembawa kuliner ini ke Yogyakarta sekitar tahun 1940-an.

BACA JUGA:

Bakpia yang aslinya dibuat dengan isian daging babi dan minyak babi, tidak mungkin dibuat dan dijual di Kota Gudeg ini. Saat itu, mayoritas masyarakat Yogyakarta memeluk agama Islam. Maka, Kwok lalu membuat modifikasi, isian pia atau bakpia kemudian diganti dengan kacang hijau.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*