Teori Matematika Berusia 150 Tahun, Helikoid Isotropik, Sepertinya Salah Setelah Diuji Lagi

Sharing for Empowerment

Proses Penelitian


Bentuk helikoid isotropik kecil dalam tiga dimensi.

Dalam usaha pembuktian ini, tim mencetak lima helikoid isotropik kecil dalam tiga dimensi. Berbentuk seperti bola-bola dengan sejumlah “sirip” yang ditempatkan secara strategis di permukaan pada sudut 90 dan 45 derajat ke lingkaran tengah. Ini adalah bagian “isotropik” dari “helikoid isotropik”.

Meskipun dalam lima percobaan dilakukan variasi ukuran dan bentuk sirip untuk masing-masing helikoid isotropik itu semuanya menghasilkan hasil yang sama. Hasil ini mengarahkan tim pada kesimpulan bahwa bisa jadi teori Lord Kelvin itu salah.

Menurut hipotesis awal Kelvin, apa yang seharusnya terjadi ketika helikoid dijatuhkan ke dalam cairan adalah bahwa helikoid itu akan mulai berputar. Sebab, bentuk aneh itu berinteraksi dengan dinamika fluida yang mengelilinginya. Semakin dalam ia tenggelam, semakin cepat ia harus jatuh. Dari percobaan itu, ketika helikoid dijatuhkan ke dalam cairan—khususnya, minyak siliko—helikoid jatuh ke dasar tanpa berputar sama sekali.

“Dalam manuskrip Kelvin, dia secara eksplisit menjelaskan cara membuat helikoid isotropik, termasuk bahan yang akan digunakan, menunjukkan bahwa dia menciptakannya,” kata Greg Voth, pemimpin studi itu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*