SURABAYA, KalderaNews.com – Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 merupakan vaksin yang banyak ditunggu oleh masyarakat Indonesia. Universitas Airlangga menjadi salah satu dari lima lembaga di Indonesia yang melakukan penelitian dan pengembangan vaksin Merah Putih untuk infeksi Covid-19.
Tim dari Universitas Airlangga melakukan klaim bahwa vaksin Merah Putih yang dikembangkannya saat ini sanggup melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian Delta B1617.2. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes Kemenkes) sejauh ini telah mencatat adanya 1.051 kasus varian Delta yang telah teridentifikasi di 28 provinsi berdasarkan data per tanggal 9 Agustus 2021.
BACA JUGA:
- Survei KPAI: 88 Persen Pelajar Bersedia Divaksin, Agar Cepat Tatap Muka di Sekolah
- Gara-Gara Pelajaran Biologi, Alumnus PENABUR Ini Menjadi Salah Satu Pemegang Hak Paten Vaksin AstraZeneca
- Indra Rudiansyah, Mahasiswa Indonesia yang Ikut Serta Menciptakan Vaksin Astra Zeneca
- Mengenal Jenis Vaksin Covid-19 yang Sempat Kontroversi, Lengkap dengan Dosisnya
Covid-19 varian Delta mempunyai ciri khas tingkat penularan yang lebih parah dan agresif dari varian Alfa B117 yang sudah lebih dulu diidentifikasi di Indonesia. Varian Delta juga dianggap menjadi penyebab tinggi kasus kematian karena Covid-19.
Ketua tim peneliti vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. Fedik Abdul Rantam, drh, mengatakan bahwa dalam proses pembuatan vaksin merah putih ini sedang dalam fase praklinik I dengan objek tikus transgenik, untuk kemudian memasuki praklinik II dengan menggunakan hewan uji kera makaka.
Leave a Reply