Kak Seto mengatakan, “Belajar daring dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan.”
Jadi, pelajaran-pelajaran dalam pembelajaran daring mestinya tidak menjadi beban bagi siswa, tetapi memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak-anak.
Untuk itu, kata Kak Seto, komunikasi antara guru di sekolah dan orangtua atau wali di rumah menjadi amat penting. Ini untuk memastikan bahwa anak-anak tidak terbebani.
Pembelajaran di rumah juga diarahkan untuk makin menggali karakter dan potensi anak-anak. “Maka ciptakan suasana pembelajaran di rumah yang menyenangkan, membahagiakan, menggembirakan bagi anak-anak,” tegas Kak Seto.
Dengan menciptakan suasana rumah yang ramah untuk belajar, anak-anak semakin senang, percaya diri, kreatif, dan mandiri.
“Maka, jadilah orangtua yang kreatif dan menjadi idola pembelajaran bagi anak-anak,” kata Kak Seto.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply