JAKARTA, KalderaNews.com – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO meminta negara-negara di dunia untuk memperbanyak sampel genome sequencing, mempersiapkan respons fasilitas kesehatan, melakukan pembatasan kegiatan masyarakat, serta menyegerakan vaksin untuk masyarakat rentan. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran varian baru Omicron yang saat ini sudah terdeteksi di sekitar 45 negara.
Ternyata, anak-anak termasuk kelompok usia yang banyak terkena varian ini. Maka, pemerintah mendorong percepatan vaksinasi bagi kelompok usia 6-11 tahun.
BACA JUGA:
- Target Vaksinasi Kabupaten Kudus 50 Persen, Padahal Idealnya Herd Immunity 70 Persen
- Prof. Tjandra Yoga Aditama: Herd Immunity Terbentuk, Jika 70 Persen Populasi Divaksinasi
- Vaksinasi Pelajar Jatim Digalakkan untuk Percepat Herd Immunity, Sebenarnya Apakah Itu?
“Tadi Bapak Presiden sudah memberikan arahan bahwa terkait dengan karantina, ini terus diberlakukan 10 hari karantina untuk yang dari luar negeri di luar 11 negara yang dilarang. Kemudian juga terkait dengan vaksin anak-anak supaya segera dimulai yang usia 6-11 (tahun),” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan skema untuk pelaksanaan vaksinasi booster yang direncanakan akan dilakukan di tahun mendatang. Pelaksanaan ini akan diatur melalui peraturan menteri kesehatan (permenkes).
Leave a Reply