JAKARTA, KalderaNews.com – Kemdikbudristek melalui Direktorat Sekolah Dasar bekerja sama dengan UNICEF mengadakan FGD Reviu Modul Literasi Baca Tulis Kelas Awal pada 12-14 Januari 2022.
Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd menegaskan kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan Modul Literasi Baca Tulis Kelas Awal bagi pendidik dan satuan pendidikan jenjang sekolah dasar dengan kebijakan terbaru Kemendikbudristek, yaitu tentang pembelajaran dan penilaian di sekolah dasar dan perkembangan serta karakteristik peserta didik kelas awal di sekolah dasar.
Plt. Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Kemendikbudristek, Irsyad Zamjani menambahkan variasi skor literasi menurut latar belakang sosial ekonomi dan kurikulum yang digunakan siswa, dari keluarga berlatar belakang sosial ekonomi rendah menjadi yang paling terdampak learning loss.
BACA JUGA:
- Orang Tua Wajib Tahu! 5 Tanda Anak Siap Belajar Membaca
- Tip Jitu Menerapkan Teknik Membaca Tanpa Mengeja untuk Anak Usia Dini
- Dear Ayah Bunda, Inilah 5 Cara Mudah Mengajari Anak Membaca dengan Menyenangkan
“Sementara siswa dari sekolah pengguna kurikulum darurat memiliki performa lebih baik daripada siswa di sekolah penerapan K-13 penuh,” katanya.
Leave a Reply