4 Cara Mengatasi Insecure Remaja yang Dapat Dilakukan Orangtua

Anak dan ibu sedang membersihkan rumah
Ilustrasi: anak membantu orang tua di rumah (KalderaNews.com/smartmama.com)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Masa remaja memang masa yang indah, tetapi juga penuh tantangan. Pada masa ini banyak anak remaja yang merasa tidak aman karena perubahan alamih yang terjadi sesuai dengan proses kehidupan.

Rasa tidak aman ini juga ditambah dengan adanya perubahan fisik pada masa pubertas. Makin lengkaplah apa yang remaja rasakan itu. Makin banyaknya tekanan, tanggungjawab, rasa yang tidak pasti juga keraguan. Belum lagi bila terdapat ‘dorongan’ dari media sosial untuk tampil sempurna dan tanpa cela.

BACA JUGA:

Pergaulan juga bisa membuat anak remaja menjadi sasaran perundungan atau  bullying yang terjadi di sekolah dan lingkungan bermainnya. Bisa jadi karena penampilan, cara berpakaian, cara bicara, atau bahkan kondisi fisik.

Saat menghadapi situasi tersebut di atas, seyogianya remaja tidak sendiri. Orangtua harus hadir dan menemani mereka melewati masa sulit itu. Orangtua juga harus mendorong anak remaja untuk memiliki sikap yang positif serta percaya diri. Inilah cara mengatasi insecure pada remaja yang harus diketahui oleh orangtua.

Berpikir positif

Hal pertama yang harus dilakukan orang tua untuk mengatasi insecure pada anak remaja adalah mengajarkan anak untuk selalu berpikir positif. Hal ini dapat dimulai dari self-talk positif. Orangtua dapat membantu anak remaja untuk terbuka agar dapat bercerita mengenai hal-hal yang membebani. Sebagai orangtua, janganlah selalu memberikan kritik pada anak-anak agar mereka tidak merasa takut dan khawatir untuk bercerita karena takut dihakimi dan dikritik.

Komunikasi dua arah

Cara kedua mengatasi insecure pada remaja adalah membangun komunikasi dengan baik yakni komunikasi dua arah. Jika terdapat hal yang mengganggu anak, orangtua harus menjadi pihak pertama yang mereka datangi untuk meminta bantuan. Orangtua juga harus menanamkan trust pada anak remaja bahwa mereka tidak akan dihakimi tanpa sebab.

Orangtua juga perlu menyampaikan pada anak remaja bahwa orangtua akan selalu mencoba untuk memahami masalah dari sudut pandang mereka. Setelah anak bercerita, orangtua dapat memberikan saran dan memberikan masukan yang membangun, solusi, dan juga nasihat, tetapi jangan sampai merendahkan.

Mencari tahu penyebab

Cara  mengatasi insecure yang berikutnya adalah dengan mencari tahu penyebab yang membuat anak remaja merasa cemas, agresif, merasa tidak percaya diri dan sejenisnya. Penyebab dari semua itu bisa jadi perundungan, bertengkar dengan teman di sekolah, dan lain-lain. Setelah menemukan pemicunya, orantua dapat memulai percakapan untuk mengurangi tingkat stres yang dialaminya.

Solusi dan rencana ke depan

Menciptakan suasana yang aman dan nyaman akan membuat anak remaja merasa mendapat dukungan secara penuh dari lingkungan terdekatnya. Membuat perencanaan yang matang dengan anak untuk mengatasi masalah insecurity akan membuat anak merasa percaya diri kembali dan tahu harus bersikap seperti apa bila hal yang sama terjadi lagi di kemudian hari.

Anak yang mendapatkan solusi cara mengatasi situasinya akan membuatnya mampu mengatasi stres yang mungkin akan muncul. Pastikan bahwa solusi yang dimiliki adalah solusi yang bertujuan baik untuk anak.

Empat hal tersebut di atas dapat dilakukan oleh orangtua di rumah dalam keseharian. Kedekatan yang akrab antara anak remaja dengan orangtua, secara tidak langsung dapat mencegah mereka dari rasa insecure yang kadang tidak jelas asalnya.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*