
JAKARTA, KalderaNews.com – Delegasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Sains Belanda (Ministry of Education, Culture and Science of the Netherlands – MoECS) yang dipimpin langsung Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda, Robbert Dijkgraaf menyambangi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta, Kamis, 21 Juli 2022.
Kunjungan balasan Kepala BRIN ke Belanda bulan lalu ini mendiskusikan potensi implementasi kerjasama lebih lanjut. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan untuk menghubungkan modalitas riset, fasilitas serta prioritas riset yang dimiliki BRIN dengan mitra institusi riset dan perguruan tinggi di Belanda.
BACA JUGA:
- Inilah 3 Agenda Utama Kunjungan Menteri Pendidikan Belanda Robbert Dijkgraaf ke Indonesia 20-23 Juli 2022
- Hadiri Networking Dinner, Mark Rutte Sebut Alumni Belanda “Duta Besar”
- Gegar Budaya Mahasiswa Indonesia di Belanda, Apa yang Harus Dilakukan?
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, sejak lama para periset Belanda telah menjadi mitra utama para periset di Indonesia. Belanda melihat Indonesia terbukti memiliki sumber daya riset dan inovasi yang mumpuni.
“Dengan kapasitas yang jauh lebih besar saat ini, Indonesia dapat menjadi mitra yang seimbang dan berkolaborasi pada posisi yang sederajat,” tegasnya.
Kepala BRIN pun menekankan kerja sama dengan Belanda akan difokuskan pada bidang yang mendukung pemanfaatan biodiversitas, seperti bioteknologi dan bioinformatika. Ia menginginkan kerjasama pemanfaatan biodiversitas untuk kedaulatan pangan dan energi.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda, Robbert Dijkgraaf berkunjung ke Indonesia pada 20-23 Juli. Tujuan kunjungannya ke Indonesia ini adalah memperkuat kerjasama bilateral di bidang pendidikan, penelitian dan ilmu pengetahuan, serta membuka peluang baru untuk kerjasama di tingkat pemerintah dan antar lembaga pengetahuan.
Ada tiga agenda utama kunjungan Dijkgraaf ke Indonesia, kunjungan ke BRIN pada 21 Juli pukul 09:00 WIB, menjadi narasumber bersama Mendikbudristek RI Nadiem Makarim di Perpustakaan Erasmus Huis pada 21 Juli pukul 14:00 WIB dan memberikan keynote speech di Universitas Indonesia pada 22 Juli pukul 09.00 WIB.
Ia ingin bertemu Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional yang baru, Laksana Tri Handoko, untuk membahas peningkatan kerjasama di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply