Songsong Bonus Demografi, Daya Saing Sains, Teknologi, dan Inovasi Indonesia Masih Rendah

Ilustrasi: Riset LIPI untuk cegah penyebaran Covid-19. (Ist.)
Riset LIPI untuk cegah penyebaran Covid-19. (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

SAMPIT, KalderaNews.com – Peneliti Ahli Madya dari Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sukma Surya Kusumah menegaskan Indonesia memiliki bonus demografi dan dengan peluang tersebut Indonesia harus siap menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Tugas kita sebagai pendidik adalah menyiapkan generasi emas tersebut karena pendidik atau guru berperan untuk membangun SDM Indonesia yang kompetitif,” tegasnya pada Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru SMA dan Sederajat di Sampit, Kotawaringin Timur pada Jumat, 23 September 2022.

Ia menjelaskan bonus demografi merupakan kondisi saat struktur penduduk Indonesia didominasi oleh kalangan usia produktif dan hanya terjadi sekali dalam sejarah sebuah bangsa. Bonus demografi dapat tercapai apabila kuantitas penduduk diiringi dengan kualitas yang baik.

BACA JUGA:

“Suplai tenaga kerja produktif yang besar, diimbangi dengan lapangan kerja memadai, yang akan meningkatkan pendapatan per kapita. Tersedianya tabungan rumah tangga, yang diinvestasikan untuk kegiatan produktif. Jumlah anak sedikit, memungkinkan perempuan memasuki pasar tenaga kerja, dan akan meningkatkan pendapatan,” tambahnya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*