Kronologi Tragedi Maut di Balik Tewasnya 127 Orang di Laga Arema-Persebaya, Rekor Nomor 2 di Dunia

Kerusuhan suporter laga Arema-Persebaya 2022
Kerusuhan suporter laga Arema-Persebaya 2022 (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

MALANG, KalderaNews.com – Duka menyelimuti dunia sepak bola dunia. Duka ini datang dari Tanah Air dan bakal menjadi catatan tragedi di dunia. Sebanyak 127 orang tewas dalam kerusuhan suporter sepak bola Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang.

34 orang korban tewas di dalam stadion, sedangkan korban lainnya meninggal saat dalam proses pertolongan di rumah sakit.

Berikut ini catatan tragedi maut dunia dari dunia sepakbola:

  • 24 Mei 1964, Estadio Nacional Disaster, Lima, Peru, 328 Orang Tewas
  • 23 Juni 1968, Puerta 12, Estadion Monumental, Buenos Aires, Argentina, 71 Orang Tewas
  • 2 Januari 1971, Second Ibrox Stadium DIsasterm Glasgow, Skotlandia, 66 Orang Tewas
  • 20 Oktober 1982, Luzhniki DIsaster, Leni Stadium, Moskow, Uni Soviet, 66 Orang Tewas
  • 12 Maret 1988, Kathmandu Hailstorm Disaster, Kathmandu, Nepal, 93 Orang Tewas
  • 15 April 1989, Hillsborough Disaster, Sheffield, Inggris, 96 Orang Tewas
  • 16 Oktober 1996, Mateo Flores National Disaster, Guatemala City, Guatemala, 80 Orang Tewas
  • 9 Mei 2001, Accra Sports Stadium Disaster, Accra, Ghana, 126 Orang Tewas
  • 1 Februari 2012, Port Said Staduim Riot, Port Said, Mesir, 70 Orang Tewas
  • 1 Oktober 2022, Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia, 127 Orang Tewas

BACA JUGA:

Tragedi maut di Kanjuruhan terjadi karena penumpukan massa hingga terinjak-injak. Massa sesak nafas karena kekurangan oksigen.

Selain korban meninggal, sebanyak 180 orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan disebut terjadi usai para suporter Arema memasuki lapangan setelah timnya kalah melawan Persebaya. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.

Gas air mata ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton, yang kemudian memicu suporter panik.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*