Massa keluar ke satu titik di pintu keluar, antara pintu 10 atau 12. Di sana kemudian terjadi penumpukan
Akibatnya, massa penonton berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga terinjak-injak.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan pertandingan sebenarnya berjalan lancar. Namun ketika laga berakhir, sejumlah pendukung Arema FC merasa kecewa.
Beberapa di antara mereka lantas turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.
Menurut Nico, pendukung Arema FC itu kemudian melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan.
Ribuan Aremania turun ke lapangan begitu peluit panjang dibunyikan sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka kecewa setelah tim kesayangan mereka kalah dari sang rival bebuyutan.
Para Aremania terlihat merusak beberapa fasilitas stadion dan juga bentrok dengan petugas keamanan. Bahkan, terpantau satu buah mobil rusak parah karena menjadi bulan-bulanan para pendukung tim tuan rumah.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply