Tokoh Agama dan Kepercayaan Hasilkan Deklarasi Atma Jaya, Begini Isinya

Sharing for Empowerment

Perdamaian, kata Kardinal Suharyo, membutuhkan dua pilar, yaitu pendidikan dan keadilan.

Sementara perwakilan dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Pendeta Gomar Gultom mengatakan, Dokumen Abu Dhabi merupakan undangan untuk menjadi pembawa damai.

Abu Yazid Al-Busthami dari Nahdlatul Ulama (NU) mengatakan, sebetulnya begitu banyak tragedi kemanusiaan di belahan dunia yang memerlukan bantuan.

“Dan Islam sendiri sebetulnya merupakan agama kasih, yaitu Allah memberikan rahmat bukan hanya untuk umat Islam, tetapi juga seluruh umat manusia, tanpa membedakan agama dan bangsa,” katanya.

Sedangkan perwakilan dari Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan, dokumen ini memberikan pelajaran, bahwa agama itu memiliki banyak kesamaan mengenai persoalan kemanusiaan.

Isi Deklarasi Atma jaya

Para pemimpin umat lintas agama dan kepercayaan itu pun menyepakati beberapa hal berikut ini:

  1. Mendukung semua pihak dalam upaya menegakkan kemanusiaan dan persaudaraan sejati antara umat lintas agama dan kepercayaan.
  2. Mengutamakan pendekatan damai tanpa kekerasan dalam menyelesaikan segala konflik nasional dengan mengutamakan hak asasi setiap warga, kesetaraan, keadilan, dan belas kasih
  3. Melibatkan orang muda dan mahasiswa dalam aksi-aksi nyata membangun relasi persaudaraan lintas agama dan kepercayaan dalam rangka merawat kebhinekaan
  4. Mengembangkan kerja sama perguruan tinggi, umat Lintas agama dan kepercayaan untuk memperkuat pesaudaraan kebangsaan
  5. Mengecam dan menolak keras terorisme dan segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan ajaran agama dan kepercayaan.

Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*