Kado Inspirasi Buat yang Ultah Hari Ini: Kisah 3 Sosok Legendaris yang Lahir 29 April

Sharing for Empowerment

Ia meraih gelar PhD tentang penyerapan sinar gamma pada Maret 1919.

Mariette Blau berjasa dalam pengembangan emulsi nuklir (fotografis) yang berguna untuk mencitrakan dan mengukur secara akurat partikel dan peristiwa nuklir berenergi tinggi. Selain itu, temuannya menetapkan metode untuk mempelajari reaksi yang disebabkan oleh peristiwa sinar kosmik secara akurat. Emulsi nuklirnya secara signifikan memajukan bidang fisika partikel pada masanya.

Untuk karyanya, dia dinominasikan untuk anugerah Nobel beberapa kali selama periode 1950 hingga 1957. Sayangnya tidak berhasil. Meskipun demikian ia menerima banyak penghargaan lainnya.

Karena darah  Yahudinya, Blau harus meninggalkan Austria pada tahun 1938 setelah negara itu dianeksasi oleh Nazi Jerman. Ini menyebabkan jeda yang parah dalam karier ilmiahnya.

Dia pertama kali pergi ke Oslo. Kemudian, melalui perantaraan Albert Einstein, ia memperoleh posisi mengajar di Instituto Politécnico Nacional di Mexico City dan kemudian di Universidad Michoacana de San Nicolás de Hidalgo.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*