DENPASAR, KalderaNews.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Dr. Siti Nurbaya menegaskan cara pandang Indo-Pasifik sebagai satu kawasan yang saling terkait penting untuk menanggulangi masalah sampah plastik laut.
Dikatakannya di “ASEAN-Indo-Pacific Workshop on Marine Plastic Debris”, isu penanganan sampah plastik laut menjadi isu krusial dan merupakan tantangan bersama yang dihadapi ASEAN dan negara Pasifik.
Ia menandaskan satu prioritas Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 adalah fokus ke Pasifik. Mendekatkan antara ASEAN dan Pasifik merupakan salah satu bentuk implementasi konkrit ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang diusulkan Indonesia tahun 2019.
BACA JUGA:
- Siswa SD Tarakanita Ikut Festival Peduli Sampah Nasional 2023, Pilah dan Olah Sampah
- Bocah Bali yang Dulu Ancam Mogok Makan Melawan Sampah Plastik Begini Kerjanya Sekarang
- Inovatif dan Kreatif yang Patut Ditiru, Les TK dan SD di Wonogiri Bayarnya Pakai Sampah
Menurut perkiraan, sampah plastik di laut akan mencapai lebih dari 80% dari semua sampah di lautan pada tahun 2050.
Oleh sebab itu, penting untuk mempromosikan kerja sama Indo-Pasifik yang lebih luas dengan melibatkan kawasan Pasifik dalam masalah sampah plastik laut, tegas Menteri LHK, Dr. Siti Nurbaya, pada pesan video pembukaan
Leave a Reply