Aliansi BEM di Solo Raya Tolak Politik SARA Menuju Pemilu 2024 di Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sharing for Empowerment

Apalagi secara demografis Pemilu Serentak 2024 didominasi pemilih muda. Tren pemilih muda ini tentu harus dibarengi dengan edukasi dan literasi mumpuni.

“Sehingga, segmen pemilih muda tidak hanya sebagai objek politik lima tahunan, tetapi juga aktor atau subjek politik,” ucapnya.

Aliansi BEM se Solo Raya juga memiliki komitmen untuk memberikan literasi dan edukasi politik bagi mahasiswa se Solo Raya.

Salah-satunya, dalam rangka untuk mengantisipasi dan menfilter praktik politik yang bersinggungan dengan isu SARA.

Sementara itu, peneliti Indopublika Research and Consulting, Muchlas Samorano, dalam seminarnya menyampaikan bahwa akan ada praktik elektoral menjelang Pemilu 2024.

Praktik elektoral menjelang Pemilu 2024 berpotensi mengulang kontestasi politik sebelum-sebelumnya. Sebagai konstituen, mahasiswa mesti hadir sebagai penyeimbang diskursus publik.

“Kanalisasi politik etik harus dimulai dari kampus. Mahasiswa, dan terutama jajaran elit civitas akademik, mesti menguatkan partisipasi politiknya di hampir semua proses politik. Demi menolak praktik SARA yang secara konstitusi haram, mahasiswa sangat boleh melakukan literasi politik apa saja, dan itu digaransi oleh demokrasi,” kata Muchlas.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*