YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) menyatakan sikap jelang pelaksanaan pemilu 2024 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Jumat, 2 Februari 2024.
Kampus mencermati dinamika politik setelah melihat perilaku elite yang tuna etika dan jauh dari nilai-nilai keadaban luhur.
Ketua Umum PTMA, Prof Gunawan Budiyanto mengatakan, demokrasi yang sudah dibangun sejak 25 tahun lalu, kini berjalan dengan penyimpangan.
BACA JUGA:
- Akademisi UII Layangkan Kritik Kenegarawan Jokowi, Rektor Desak 6 Poin Ini
- Manifesto Sivitas Akademika Unand, Tolak Politik Dinasti dan Pelemahan Demokrasi!
- Inilah Isi Lengkap Petisi UGM dan Desakan UII untuk Jokowi yang Menyimpang dari Moral Demokrasi
Demokrasi di Indonesia sudah tidak lagi sesuai dengan cita-cita luhur kemerdekaan Republik Indonesia. Penegakan hukum dinilai hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
Kelompok kritis dan oposisi pun disingkirkan satu per satu dengan menggunakan produk hukum bernama UU ITE dan KUHP. Praktik kebebasan sipil dikebiri atas dalih stabilitas.
KPK pun diperlemah melalui revisi UU KPK. Proses pembuatan sejumlah kebijakan dilaksanakan tanpa melibatkan publik secara luas seperti yang terjadi pada UU Omnibuslaw Cipta Kerja, UU Omnibuslaw Kesehatan dan UU Ibu Kota Negara (IKN).
Leave a Reply