JAKARTA, KalderaNews.com – Sekolah Murid Merdeka (SMM) terus berkembang di Indonesia. SMM menjadi sekolah blended learning pertama di Indonesia.
Adalah Najeela Shihab, seorang praktisi pendidikan yang mendirikan Sekolah Murid Merdeka (SMM).
Blended learning merupakan metode pembelajaran yang mengintegrasikan antara pembelajaran tatap muka dan daring.
BACA JUGA:
- Rekomendasi Tema Peringatan Isra Miraj di Sekolah, Tinggal Dipilih Nih!
- 3 Strategi Bangun Budaya Positif di Sekolah, Sudah Coba Terapkan?
- 9 Cara Mencegah Perundungan di Sekolah, Bangun Perlindungan bagi Siswa
Sekolah berkualitas dan terjangkau
Semua bermula pada 2019. Kehadiran SMM, menurut Najeela untuk menjawab kegelisahan akan terbatasnya akses sekolah berkualitas dan terjangkau.
“Mulanya bercita-cita membuat persekolahan alternatif dengan kurikulum inovatif dan bisa memberikan fleksibilitas pada anak-anak,” ujar Najeela.
Ketika membangun SMM, Najeela merasa perlu ada sistem pembelajaran berbeda untuk mengakomodir kemampuan serta minat dan bakat anak.
Maka, Najeela memberanikan diri membuka SMM.
Tetapi, lantaran terhalang pandemi Covid-19 proses pembelajaran di SMM harus dilakukan secara online.
SMM pun berhasil menjalankan pembelajaran jarak jauh. Dan setelah pandemi berakhir, SM mulai membuka hub untuk pertemuan-pertemuan tatap muka di berbagai kota.
Leave a Reply