
YOGYAKARTA, KalderaNews.com – menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda, Jumat-Sabtu, 15-16 Maret 2024.
Sebanyak 786 lulusan, dengan rincian program Diploma (20 orang), Sarjana (726 orang) dan Magister (40 orang) menjalani upacara pewisudaan dalam 3 Kelompok.
Zanuwar Fahruzi, Ketua Tim Kerja Kelembagaan LLDIKTI V menyampaikan harapannya kepada para wisudawan.
BACA JUGA:
- Seruan Salemba 2024, Terjadi Penyalahgunaan Kekuasaan dengan Rekayasa Hukum
- Apa Sih Awan Penggerak yang Diluncurkan Kemendikbudristek? Ini Penjelasan Lengkapnya
- Bukan Bangun Kampus, Ternyata Stanford University Mau Bikin Pusat Riset di IKN
“Anda adalah resource utama yang memegang peranan penting dalam menentukan Indonesia di masa depan,” katanya.
“Wisuda yang Anda ini adalah awal perjuangan menghadapi dunia yang sedang bergerak dan berubah dengan cepat. Dibutuhkan peningkatan kompetensi terus menerus untuk bisa berlaga di dunia masa depan,” imbuhnya.
Siap sedia untuk berlaga
Tema wisuda kali ini adalah “Siap Sedia untuk Berlaga”.
Rektor USD, Albertus Bagus Laksana SJ mengatakan, sikap siap sedia (availability) adalah kemampuan seluruh diri untuk menyediakan diri mengambil peran yang lebih besar dalam hidup.
“Kini saatnya telah tiba bagi kalian untuk berlaga di medan hidup yang nyata. Kalian akan berlaga dalam pertempuran, bukan dalam arti perang militeristik, tetapi perjuangan yang tiada henti untuk meraih cita-cita, untuk berpartisipasi secara lebih aktif, penuh dan bertanggungjawab dalam kesejahteraan bersama,” pesannya.
Romo Rektor pun menegaskan bahwa jejaring dan kolaborasi yang kuat serta luas, yang dibangun pribadi-pribadi yang resilien, akan menjadi kekuatan yang luar biasa dalam menghadapi medan laga dunia yang semakin kompleks.
“Di , semua mahasiswa diharapkan bertumbuh menjadi ‘global citizen’, warga negara global, yang kokoh sebagai pribadi, cerdas dan bijak dalam mengatur hidup yang seimbang, dan berminat (passionate) untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kebaikan bersama,” kata Romo Rektor.
“Mari kita merapatkan barisan, berderap menyatukan langkah, berlaga untuk Nusantara, untuk bangsa manusia, untuk semesta, apapun karya kita,” imbuhnya.
Belajar sepanjang hayat
Seorang wakil wisudawan, Alifah Aulia Magrifah, M. Hum., lulusan Magister Kajian Budaya mengungkapkan harapan dan pesan kepada sesama wisudawan.
“Perjalanan kita masih panjang setelah wisuda ini. Perjalanan dalam proses praksis terhadap hidup sosial dan hidup kita sendiri,” katanya.
“Di sini, saya belajar bahwa pengetahuan tidak sekadar sebagai kosmetik dan ego saja. Etika dan pengetahuan harus berjalan secara pararel. Agar kita tidak merasa menang atas ketidaktahuan orang lain, agar kita terus mau belajar sepanjang hayat dikandung badan,” tambahnya.
Wisudawan Program Sarjana dengan IPK tertinggi dan Lulus dengan Pujian diraih Sarwo Edie Pradana dari Program Studi Sastra Indonesia (IPK 3,99).
Sementara, wisudawan Program Magister dengan IPK Tertinggi dan Predikat Lulus dengan Pujian diraih Carolina Omega Putri Usdinoari dari Program Studi Magister Pendidikan Matematika, serta Melynia Sintha Dewi dari Program Studi Magister Farmasi.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply