Sesampai di aula, acara dilanjutkan dengan penampilan dari peserta didik, diantaranya; tarian khas Betawi yang dibawakan oleh peserta didik dari SD dan SMA, dan penampilan ‘dehonian band’ perwakilan dari SMP Santo Antonius.
Selain penampilan dari masing- masing unit, dibacakan juga pemenang lomba yang bertemakan 100 tahun SCJ berkarya di Indonesia, seperti melukis, menulis cerpen dan lain-lainnya.
Acara diakhiri dengan Doa Tesaurus yang berlangsung dengan sangat khidmat dan akan berlangsung hingga 3 hari ke depan selama salib berada di Sekolah Santo Antonius sebelum dipindahkan ke Kota Yogyakarta.
Adapun seluruh kegiatan kirab ini diselenggarakan mulai dari 14 Maret lalu dan akan berakhir pada 25 September 2024 mendatang.
Kirab salib ini diawali dari Tanjung Sakti Palembang, di mana tempat tersebut merupakan pusat dari romo- romo SCJ berkarya di Indonesia.
Perjalanan dilanjutkan ke Bengkulu, Riau, Medan, Lampung, Jakarta, Yogyakarta dan akan dikembalikan ke Palembang.
Tujuan diselenggarakannya acara kirab ini, diantaranya adalah menulusuri sejarah berdirinya SCJ, mensyukuri hadirnya SCJ di Indonesia, dan berbagi sukacita di mana SCJ itu berkarya, sesuai tema perayaan kirab ini yakni “Dengan Hati yang Terbuka, ‘Berjalan Bersama’ dengan Gereja Lokal”.
Leave a Reply