TULANG BAWANG, KalderaNews.com – Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh kasus perundungan yang mengerikan. Gilang Anggara (9), seorang siswa kelas 3 SDN 01 Bumi Ratu, Rawa Jitu Selatan, Tulang Bawang, Lampung, harus menjalani operasi perut setelah menjadi korban bullying oleh tiga teman sekelasnya.
Peristiwa nahas yang terungkap pada 20 April 2025 lalu itu menyebabkan Gilang mengalami cedera serius di bagian perut hingga infeksi internal. Meskipun berbagai upaya pengobatan medis telah dilakukan, kondisi Gilang justru semakin memburuk.
Puncaknya, pada 28 April 2025, dokter mendiagnosis adanya pembengkakan khusus yang mengharuskan Gilang segera menjalani operasi. Kini, ia tengah berjuang dalam masa pemulihan pasca operasi.
BACA JUGA:
- UI Akhirnya Bekukan Status Akademik Dokter PPDS yang Rekam Perempuan Sedang Mandi
- Miris! Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Saat Mandi, Begini Kronologinya
- Dokter PPDS FK Unpad Lecehkan Keluarga Pasien, Kampus Beri Sanksi Tegas
Irwan, ayahanda Gilang, mengungkapkan bahwa operasi adalah jalan terakhir yang terpaksa diambil setelah serangkaian pemeriksaan di Rumah Sakit Penawar Medikal menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan.
Ia dan keluarganya merapa terpukul dengan kejadian ini, apalagi anaknya itu masih berusia anak-anak dan masa depannya masih panjang. Ia pun berharap keadilan atas kasus yang menimpa anaknya.
Upaya mencari keadilan pun telah ditempuh Irwan, mulai dari melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah hingga kepala kampung.
Namun, hingga saat ini, laporan tersebut belum membuahkan keadilan maupun solusi yang memuaskan dari pihak sekolah maupun keluarga pelaku.
Kronologi Perundungan Mengerikan
Irwan menceritakan bahwa perundungan yang dialami Gilang sudah terjadi berulang kali sejak anaknya duduk di kelas 2 SD. Puncaknya terjadi di lingkungan sekolah, di mana ketiga temannya secara rutin meminta uang jajan Gilang.
Jika permintaan tersebut tidak dipenuhi, Gilang akan menjadi sasaran tendangan dan pukulan, terutama di bagian perut.
Ironisnya, aksi bullying ini disertai ancaman agar Gilang tidak berani menceritakan kejadian tersebut kepada orang tua maupun guru. Teror ini terus berlanjut hingga Gilang menginjak kelas 3 SD.
Baru pada Rabu, 19 April 2025, setelah Gilang tidak mampu bangun dari tempat tidurnya karena sakit perut yang parah, orang tuanya mulai curiga.
Keesokan harinya, 20 April 2025, Gilang bahkan tidak bisa lagi bersekolah akibat sakitnya yang semakin menjadi-jadi.
Awalnya, Gilang berusaha menutupi apa yang dialaminya karena ketakutan akibat ancaman teman-temannya.
Janji Palsu dan Kekecewaan Mendalam
Setelah kejadian tersebut terungkap, Irwan segera menemui pihak sekolah dengan harapan dapat dipertemukan dengan keluarga pelaku. Setelah tiga hari berlalu, pertemuan di SDN 01 Bumi Ratu akhirnya terlaksana dan mencapai kesepakatan.
Pihak sekolah dan keluarga pelaku berjanji akan bertanggung jawab atas pengobatan Gilang hingga sembuh total, termasuk seluruh biaya yang dibutuhkan. Janji tersebut bahkan diucapkan langsung oleh Kepala Sekolah SDN 01 Bumi Ratu, Sriyani.
Namun, kenyataan pahit harus ditelan Irwan dan keluarga. Setelah operasi Gilang selesai, pihak sekolah dan keluarga pelaku justru ingkar janji dan terkesan menutup mata dan telinga, seolah tidak terjadi apa-apa pada Gilang.
Perjuangan Mencari Keadilan Tak Berhenti
Meskipun dikecewakan oleh sikap pihak sekolah dan keluarga pelaku, Irwan menegaskan bahwa perjuangannya mencari keadilan untuk sang buah hati tidak akan berhenti.
Ia bertekad untuk terus mengupayakan keadilan, baik kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang maupun provinsi, hingga Kementerian Pendidikan, serta kepada aparat penegak hukum (APH).
Kasus perundungan yang menimpa Gilang ini menjadi pengingat yang menyakitkan akan bahaya laten bullying di lingkungan pendidikan dan pentingnya peran aktif semua pihak, mulai dari sekolah, orang tua, hingga pemerintah, dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari kekerasan.
Keadilan untuk Gilang diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga dan mencegah kasus serupa terulang kembali.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com.


Leave a Reply