JAKARTA, KalderaNews.com – Virus Corona atau Covid-19 yang telah menjadi pandemi global, termasuk melanda Indonesia, membuat pemerintah secara resmi memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tentu, hal ini memberikan dampak bagi dunia usaha.
Lantas bagaimana dengan start-up? Perusahaan rintisan juga menjadi salah satu lini bisnis yang merasakan dampak cukup besar. Namun, alih-alih menjadi pukulan, start-up harus melihat situasi saat ini menjadi tantangan.
Co-founder sekaligus Chief Operating Officer (COO) Qoala Insurtech, Tommy Martin, punya tips agar start-up tetap bisa bertahan di situasi seperti ini. Tommy mengatakan, ada tiga hal krusial yang harus diperhatikan.
BACA JUGA:
- Inilah Dampak dan Peluang Bisnis dari Covid-19 bagi Sektor Industri di Indonesia
- The COVID-19 shock will also have a serious impact on poverty
- Simak 4 Tips Mengatur Keuangan Saat Pandemi Covid-19
- Berikut Ini Rincian Realokasi Dana Rp405 Miliar Kemendikbud untuk Tangani Covid-19
- Aksi Nyata di Tengah Pandemi Corona, 50 Warteg Ini Melayani Pelanggan Secara Gratis
- Sejumlah Mal di Jabodetabek Mengubah Jam Operasional, Ini Daftarnya
Pertama, memastikan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja di rumah, berjalan efektif. Menurut Tommy, apabila tidak dikelola dengan baik, bisa mengakibatkan produktivitas karyawan menurun yang berimbas pada angka penjualan.
“Sesuai dengan imbauan dari Presiden Jokowi, Qoala menerapkan sepenuhnya sistem WFH. Kami menerapkan sistem daily update dari masing-masing tim, yang fokus pada result driven culture. Sistem daily update ini membuat lebih fokus pada pencapaian masing-masing tim, dan mengatasi kendala yang menghambat pencapaian tersebut,” ujar Tommy.
Leave a Reply