WASHINGTON, KalderaNews.com – Ternyata di Bulan itu banyak sampah. Jika ditotal, keseluruhan sampah di Bulan mencapai 400.000 pon atau setara dengan 181.000 kilogram.
Kepala Sejarawan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) William Barry menyebut jumlah ini cukup masuk akal bila melihat sampah-sampah yang ditinggalkan NASA.
BACA JUGA:
- Ditemukan Bathynomus Raksasa di Selat Sunda, Ini Penjelasan LIPI
- Inilah Tempat Tertutup yang Berpotensi Jadi Tempat Penularan Covid-19 Lewat Udara
- Saintis CMU Ciptakan Sistem Komputer Otomatis Ubah Kalimat Kasar Menjadi Santun
- 239 Ilmuwan Gugat WHO, Virus Corona Menyebar Lewat Udara
- KSN 2020 Jenjang SMA Bakal Dihelat di Bangka Belitung 20-26 September 2020
Dijelaskan Berry, misi luar angkasa baik yang berawak seperti program Apollo maupun yang tidak berawak seperti yang dilakukan AS, Rusia, Jepang, India, dan Eropa menyisakan sampah di Bulan. Sampah-sampah itu bisa berupa bendera, palu, bulu falcon, potongan emas zaitun hingga kepingan bagian dari kendaraan penjelajah bulan.
Sampah-sampah itu merupakan peninggalan ujicoba peluncuran pesawat angkasa pada tahun 1971 dan satelit Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) yang masih tertinggal di bulan.
Benda-benda ini memang sengaja ditinggalkan di bulan karena butuh bahan bakar yang lebih banyak jika harus dibawa balik ke Bumi. Setidaknya, sampah-sampah tersebut membuktikan permukaan bulan bisa disinggahi dan kelak akan menjadi jejak arkeologi yang penting. (NS)
Leave a Reply