JAKARTA, KalderaNews.com – Kualitas udara di Indonesia saat dipantau melalui pemodelan data satelit Copernicus Atmosphere Monitoring Service (CAMS) ESA (European Space Agency) melalui Satelit Sentinel-5 untuk perubahan kualitas udaranya pada bulan Desember 2019 hingga Maret 2020 saat Pandemik Covid-19 menunjukkan perubahan yang signifikan, yakni adanya penurunan partikulat.
Melalui pemodelan data satelit yang dikeluarkan oleh CAMS, seperti dikutip dari situs LAPAN, dapat diamati penurunan partikel halus polutan udara di atas wilayah Indonesia Indonesia bagian barat di saat terjadi wabah Covid-19 saat ini.
Pada gambar di atas diperlihatkan secara umum adanya penurunan partikulat (PM10) pada bulan Maret 2020 dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
BACA JUGA:
- Hasil Studi LIPI: Keterbukaan Informasi Pasien Positif Covid-19 Perlu Dilakukan, Jangan Ditutup-tutupi!
- Peneliti ITB: Penyebaran Covid-19 Akan Berakhir Awal Juni 2020, Begini Penjelasannya
- Satelit Lapan Akan Sebar Pesan Lawan Corona 24 Jam Nonstop
- Transmisi Utama Corona Manusia ke Manusia, Peneliti: Stop Pemusnahan Kelelawar
- LIPI: Jahe Merah Tidak Membunuh Virus Corona
- Rapid Test Corona Massal Bakal Segera Direalisasikan di Indonesia
- Seperti Inilah Asal Mula dan Keganasan Virus Mematikan Corona
Hal ini kemungkinan diakibatkan menurunnya aktivitas manusia, industri dan transportasi tidak saja di wilayah Indonesia, tetapi juga di wilayah negara tetangga.
Sehingga kalau dilihat lebih rinci di Jambi yang tahun sebelumnya akibat banyaknya kebakaran hutan partikulatnya sampai lebih dari 300 µg/m3 saat ini turun sekitar 20 µg/m3, demikian juga nampak umumnya di Jawa.
Leave a Reply