
JAKARTA, KalderaNews.com – Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. SDM merupakan kunci yang menentukan untuk perkembangan Indonesia.
Menariknya, arah pembangunan Indonesia di periode kedua kepemimpinan Jokowi adalah peningkatan kualitas SDM. Ia menegaskan bahwa tema kebijakan APBN pada tahun anggaran 2020 akan berpusat pada Sumber Daya Manusia (SDM). Fokus pengembangan SDM terutama demi modal ekonomi berbasis digital.
Tak hanya itu saja, peringatan HUT ke-74 RI tahun ini juga mengangkat tema SDM “SDM Unggul, Indonesia Maju”. Lantas seperti apa arah peningkatan SDM ini ditangkap dan ditafsir oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir untuk konteks kementeriannya?
BACA JUGA
- Inilah 50 Perguruan Tinggi Vokasi dengan Ranking Tertinggi di Indonesia pada 2019
- Inilah 100 PTN dan PTS Terbaik 2019 Versi Kemenristekdikti
- Selamat, Inilah Daftar Lengkap 68 Paskibraka di Istana Negara dan Asal Sekolah Mereka
- Ini Bacaan dan Tafsir Mendikbud Muhadjir Effendy Terkait Pembangunan SDM
- Indra Djati Sidi: Ini Kriteria Guru yang Hebat
- Viral Netizen “Salahkan” Aiman dan Kompas TV Soal Tayangan Bajakah
Menteri Nasir mengaku pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci keberhasilan dan kesuksesan Indonesia di masa depan. Sumber Daya Manusia Indonesia harus unggul dalam segala bidang sehingga dapat bersaing secara global, terlebih ketika memasuki era industri 4.0.
“Keunggulan SDM di era ini dapat dilihat dari tingkat inovasi dan kreativitas yang dihasilkan. Perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan LPNK harus saling bahu membahu, bekerja sama, menjadi lokomotif inovasi dan kreativitas bangsa, menjadi penggerak pembinaan dan pembudayaan inovasi dan kreativitas,” tegasnya saat menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia dengan tema “SDM Unggul, Indonesia Maju” di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang pada Sabtu, 17 Agustus 2019.
Menteri Nasir menyampaikan untuk dapat mencapai Indonesia yang maju, pembangunan infrastruktur saja belum cukup untuk bersaing dengan kemajuan teknologi dari negara lain.
“Kita sadar bahwa kemajuan industri yang berjalan di Indonesia tidak cukup hanya dengan infrastruktur, akan tetapi harus didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan kualitas SDM dapat ditempuh dengan perbaikan pendidikan untuk menjalankan kemajuan teknologi seiring kemajuan industri 4.0,” ungkap Menteri Nasir.
Menristekdikti mengungkapkan dalam menciptakan SDM yang unggul Perguruan Tinggi harus tampil sebagai garda terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan kompetitif di masa datang. Satu hal yang harus ditempuh adalah selalu meningkatkan kualitas SDM perguruan tinggi, serta menyiapkan diri agar mampu beradaptasi untuk mencapai keberhasilan dalam membangun bangsa.
“Bonus demografi yang kita miliki harus benar-benar kita optimalkan dengan mencetak sumber daya manusia Indonesia yang unggul, peluang ini akan menjadi emas jika kualitas pendidikan terus kita tingkatkan. Peran perguruan tinggi sebagai agen perubahan dinanti oleh bangsa ini dalam menjawab segala tantangan yang ada,” jelas Menristekdikti.
Menteri Nasir menambahkan Undang-Undang Sistem Nasional Iptek yang baru disahkan DPR RI, sebagai pengganti atas undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 menjadi momentum emas dalam peningkatan pembangunan kapasitas SDM iptek dan peningkatan karya-karya besar invensi dan inovasi. (ML)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply