BANDAR LAMPUNG, KalderaNews.com – Membaca puisi rupaya tidak hanya sekadar melantangkannya saja melalui suara di depan pendengar. Menurut juri Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2019 tingkat SMA, Jose Rizal Manua kewajaran menyampaikan isi maksud dari puisi itu penting sekali.
Jose menjelaskan, agar pesan dari karya penyair itu dapat tersampaikan dengan baik ke telinga penonton maka pertama-tama seseorang harus mampu menafsirkan atau memahami isi dari puisi yang akan ia baca.
Kemudian, kata juri dari Institute Kesenian Jakarta itu, seseorang juga harus mengetahui semangat apa yang ingin diungkapkan oleh penyair, dan pemilihan bahasa serta diksi dalam karya tersebut.
BACA JUGA:
- Alig Keren Abis, Ini Lho CV Gokil Rizki yang Bikin Heboh Netizen Itu
- Bukan di Desa Penari, Apa Sih Manfaat KKN
- Bocoran Program Pendidikan Kreatif dan Inovatif 3D’sE di Sekolah PENABUR
- Mahasiswa Baru, Yuk Intip Tips Pacaran Sehat Saat Kuliah
- Duh, Dah Senin Lagi! Ini 5 Alasan Banyak dari Kita Membenci Hari Senin
Rahasia lainnya, kata penyair kelahiran Padang, Sumatra Barat, 14 September 1954, adalah dengan memasukkan semangat dari puisi itu ke dalam diri sendiri. Mengandaikan bahwa diri sendiri yang menulis karya tersebut cukup membantu dalam proses memahami karya.
“Setelah kita punya bekal itu, baru kita menyampaikannya dengan suara yang terlatih. Suara memang harus dilatih sehingga setiap suku kata cukup terdengar oleh hadirin,” kata Jose di sela kegiatan FLS2N di Taman Budaya Lampung, Bandar Lampung.
Leave a Reply