JAKARTA, KalderaNews.com – Indonesia perlu menambah jumlah tenaga ahli di bidang coding karena sangat vital untuk mengembangkan industri digital dalam negeri. Kebutuhan tenaga ahli coding semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan positif industri digital dalam beberapa tahun terakhir.
Sayangnya, SDM Indonesia yang unggul dalam coding masih minim. Faktanya, beberapa perusahaan startup digital masih menggunakan programmer dari negara lain.
Tantangan yang harus segera dipenuhi adalah diperlukannya SDM unggul Indonesia, sebagai tenaga ahli coding berkualitas, sehingga mampu memenuhi kebutuhan jumlah programmers bagi industri digital dalam negeri maupun untuk dapat bersaing di tingkat global.
BACA JUGA:
- Resmi Diluncurkan, Begini Daya Tarik Asus ZenBook UM431 dan Asus ZenBook Flip UM462
- Game VR Bhinneka Tunggal Ika Dibuat dan Dikenalkan di Amerika
- Buzzer, Dari Istilah Elektronik Sampai Akun Media Sosial yang Tak Jelas
- Waspadai DDoS, Phishing, Malware atau Ransomware Saat Transaksi Online
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang P.S. Brodjonegoro pun mendesak pelatihan (kursus) coding harus menjadi lebih massal, karena saat ini Indonesia masih kekurangan SDM unggul di bidang ini.
Diakuinya, tenaga ahli coding sangat penting bagi sustainability perusahaan digital. Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain dalam menghadapi revolusi industri ke-4, jika generasi millenials mampu mengadopsi dan menguasai teknologi 4IR yang sedang berkembang.
Leave a Reply