YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Indonesia tenryata menjadi salah satu negara dengan tingkat pencemaran merkuri tertinggi di dunia. Cemaran ini mengandung segudang efek yang berbahaya bagi lingkungan maupun bagi kesehatan masyarakat.
Limbah yang mengandung merkuri dapat menimbulkan problem kesehatan pada masyarakat karena cemaran merkuri masuk ke dalam tanah dan terambil oleh tanaman, masuk ke dalam badan binatang, dan pada akhirnya masuk ke badan manusia dan terakumulasi menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Cemaran merkuri, paparnya, dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif pada anak-anak di sekitar lokasi penambangan. Ia menyebut beberapa kasus yang sempat muncul, seperti kerapuhan tulang, imbisil atau keterbelakangan mental, serta bayi yang lahir tanpa tengkorak kepala.
Problemnya tidak hanya pada penambang dan rakyat yang menambang tapi kepada generasi-generasi berikutnya, kepada anak cucu.
BACA JUGA:
- Keluarga Tempat Ideal Pewarisan Bahasa Daerah ke Anak-anak
- PSTA dan Pussainsa LAPAN Ditantang Jadi Penggerak Kemajuan
- Seperti Inilah Asal Mula dan Keganasan Virus Mematikan Corona
- Yuk Intip Cara Menghitung Shio, Warisan Astrologi yang Bernilai
- Krisis Iklim Ancam Kepunahan Keanekaragaman Hayati Hingga Titik Terkecil
- Waspadai, Predator dengan Zat Kimia Feromon Ini!
Kenapa kita tak perlu khawatir dan cemas? Dosen dan Peneliti Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik UGM, Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc., Ph.D., kini telah mengembangkan penelitian terkait metode penghilangan merkuri dari dalam air dengan menggunakan bahan lokal.
Leave a Reply