JAKARTA, KalderaNew.com – Yayasan Puteri Indonesia (YPI) kembali menggelar pemilihan Puteri Indonesia 2020. Sebanyak 39 finalis yang mewakili 34 provinsi di Indonesia.
Mereka terpilih datang dari beragam latar belakang profesi, mulai dari dokter, aktris hingga pilot.
Di malam puncak penilaian 3 finalis terpilih maju ke babak selanjutnya dan akhirnya Rr. Ayu Maulida Putri dinobatkan sebagai ajang pemenang Puteri Indonesia 2020. Seperti apa profil lengkap Rr. Ayu Maulida Putri?
BACA JUGA:
- Selamat, Inilah Profil Lengkap 3 Besar Puteri Indonesia 2020 dari Bali, Jawa Timur dan Jawa Tengah
- Inilah 6 Besar Puteri Indonesia 2020
- Inilah 11 Besar Puteri Indonesia 2020
- Inilah Profil Lengkap 39 Finalis Cantik Ajang Puteri Indonesia 2020 – Part 2
- Inilah Profil Lengkap 39 Finalis Cantik Ajang Puteri Indonesia 2020 – Part 1
- Alumnus Cantik UK Maranatha Ini Wakili Jawa Barat di Final Puteri Indonesia 2020 Malam Ini
- Inilah Profil Lengkap Frederika Alexis Cull, Pemenang Putri Indonesia 2019
Berusia 22, Sarjana Ilmu Hukum dari Jawa Timur ini merupakan anak kedua dari 3 bersaudara yang lahir dan tumbuh besar di Kota Surabaya. Karir modelling yang sudah ia tekuni sejak usia 14 tahun membentuk pribadi yang pantang menyerah, berani dan mandiri. Bagi Ayu Maulida, menjadi Puteri Indonesia adalah impian terbesarnya sejak kecil. Oleh karena itu, seperti pepatah Bung Karno, “Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang bintang”. Hal ini yang memotivasinya untuk selalu bangkit dari kegagalan dan selalu berusaha belajar untuk menerima segala masukan demi menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.
Peraih gelar Sarjana Hukum Universitas Airlangga yang akrab disapa Ayuma ini memiliki advokasi bernama Senyum Desa. Berawal dari pembangunan dalam negeri yang tidak merata sangat dirasakan oleh penduduk desa. Faktor utama memang sangat beratnya kondisi perekonomian di desa yang menyebabkan pendidikan masyarakat desa tergolong sangat rendah. Pendidikan di desa jelas tidak seindah yang dapat dibayangkan dengan daerah perkotaan sehingga banyak sekali hal-hal yang patut kita perdulikan. Sebagai contoh dengan tidak memadainya segi fasilitas sekolah, pengajar yang tidak berjumlah banyak, pola pikir masyarakat yang tidak mengutamakan pendidikan atau bahkan murid yang telanjang kaki tak beralaskan sandal terlebih sepatu bukan hal yang mengejutkan untuk masyarakat desa.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Ayuma dan beberapa temannya mendirikan komunitas “SENYUM DESA” pada tahun 2018 yang peduli dan turun langsung untuk membantu permasalahan tersebut dengan program-program yang mereka buat meliputi pemberdayaan perempuan dan anak anak desa tentang pentingnya pendidikan dengan memberikan penyuluhan dan seminar untuk tidak takut bermimpi, memberikan bantuan fasilitas fasilitas Pendidikan seperti buku , perpustakaan mini dan alat penujang kebutuhan sekolah serta memberikan penyuluhan tentang peluang peluang dan potensi Desa sehingga bisa menjadi penunjuang untuk kemandirian desa.
Oleh karena itu dengan adanya “SENYUM DESA“ ini mempunyai harapan untuk memberikan perubahan di Indonesia, terkhususnya masyarakat desa. Dari adanya pergerakan kecil yang Senyum Desa lakukan, ia percaya kelak akan berdampak besar terhadap masyarakat luas.
Penyanyi Favorit : Adele
Film Favorit : Lord of The Rings
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply