DEPOK, KalderaNews.com – Setelah sebelumnya program Pesantren Hijau dilakukan di Pesantren Daarul Quran di Tangerang, kali ini program yang sama dilakukan di Pesantren Al-Manar Azhari Depok di Jawa Barat.
Program yang diiniasi Lembaga Penanggulangan dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) dan Alumni Grant Scheme (AGS) Australia ini menyasar pesantren karena institusi ini sangat efektif sebagai perubahan sosial dalam melakukan sosialisasi mitigasi bencana melalui kesadaran lingkungan salah satunya dengan Program Pesantren Hijau.
Ada lima indikator Pesantren Hijau yang digalakkan, yakni menyediakan media kampanye ramah lingkungan, pengelolaan sampah berbasis Bank Sampah Nusantara (BSN), komposting dan 3R, pengelolaan sampah plastik melalui Ecobrick, ruang terbuka hijau untuk kebun organik, dan pengelolaan limbah air pesantren.
BACA JUGA:
- Program Pesantren Hijau Sasar Tiga Pesantren di Jabodetabek
- 4 Pasien Positif Corona, 1 Meninggal Belum Positif Corona
- Cegah Penyebaran Virus Corona, Gedung Perkantoran di Sudirman Dilengkapi Alat Thermo Scanner
- Mendadak Corona, Empat Kampus di Bandung Larang Mahasiswa dan Dosen ke Luar Negeri
- Gara-gara Masker Mahal, Pelajar SMK Bertopeng Mendadak Viral
Workshop Pesantren Hijau di Pesantren Al-Manar Azhari Depok dilakukan pada 5-6 Maret 2020 bersama santri SMP dan ustadz-ustadzah pendamping.
Ketua Yayasan Pesantren Al-Manar Azhari, Maky Manar menekankan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan yang hal tersebut akan berdampak bagi kesehatan manusia. Karena itu, ia sangat menyambut baik kegiatan ini dan berharap akan mengubah pola hidup santri yang lebih ramah lingkungan.
Leave a Reply