
JAKARTA, KalderaNews.com– Di peringkat ke-48 dari 50 Universitas Paling Banyak Menghasilkan Pemenang Nobel adalah King’s College, London. Sebanyak 12 pemenang Nobel berafiliasi dengan universitas ini.
Salah seorang alumni kampus ini dalah tokoh ikonik pemenang Nobel perdamaian tahun 1984, uskup agung emeritus Afrika Selatan, Desmond Tutu. Tokoh tenar lainnya, penulis Inggris, Virginia Woolf, juga alumni King’s College.
BACA JUGA:
- 50 Universitas Paling Banyak Menghasilkan Pemenang Nobel (2)
- 50 Universitas Paling Banyak Menghasilkan Pemenang Nobel
- Lulus SNMPTN 2020? Kamu Wajib Buktikan Peduli Pencegahan Covid 19
- Sekolah PENABUR Diliburkan, Elika Dwi Murwani: Jaga Kesehatan!
- Viral Ibu-ibu “Stres” Hingga Salahin Guru Saat Dampingi Anak Belajar di Rumah, Emang Jadi Guru Mudah?
- Selamat, dari 95.346 Siswa Pemilik KIP Kuliah, 25.398 Siswa Lolos SNMPTN 2020
- Selain Laman Utama di LTMPT, Inilah 12 Laman Mirror Cek Hasil SNMPTN 2020
Prestise kampus ini semakin melangit karena sejumlah (mantan) kepala negara pernah menempuh pendidikan di sini. Misalnya, dua mantan presiden Siprus, Tassos Papadopoulos dan Glafcos Clerides.
Selain itu, yang merupakan alumni kampus ini adalah Perdana Menteri Jordania, Marouf al-Bakhit, Perdana Menteri Bahamas, Sir Lynden Pindling, Presiden Uganda, Godfrey Binaisa, Perdana Menteri Irak, Abd al-Rahman al-Bazzaz, Perdana Menteri Grenada Maurice Bishop, Gubernur Jenderal Ghana, William Hare dan PM Moldova, Natalia Gherman. Sejumlah pejabat setingkat menteri, antara lain deputi PM Kanada, Anne McLellan, Deputi PM Singapura, S. Rajaratnam, Wakil Presiden Kenya, Michael Kijana Wamalwa dan PM Sierra Leone, Francis Minah.
Perguruan tinggi ini berdiri pada tahun 1828. Pendirinya, Duke of Wellington,Raja George IV bersama sejumlah tokoh politik dan tokoh gereja Inggris. Selanjutnya kampus ini memperoleh piagam kerajaan pada 14 Agustus 1829.
Selain Desmond Tutu, pemenang Nobel yang berafiliasi dengan kampus ini adalah ahli Biofisika kelahiran Afrika Selatan dan pemenang Hadiah Nobel Kimia pada tahun 2013, Michael Levitt, Dia memperoleh gelar B.Sc . di King’s College pada tahun 1967. Fisikawan Peter W. Higgs (2013) juga lulusan King’s College London. Ia mendapatkan gelar Ph.D. di sana pada tahun 1954 sebelum pindah ke Universitas Edinburgh. Penulis Peru-Spanyol Mario Vargas Llosa (2010) mengajar di universitas ini antara tahun 1969 dan 1970.
King’s College London adalah salah satu 10 universitas Inggris terbaik versi Peringkat universitas dunia QS 2020. Dalam situs resminya, King’s College menggambarkan visinya yang sangat luas, yaitu, “membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.”
Sejak berdiri, demikian pernyataan situs resminya, “mahasiswa dan staf kami telah mendedikasikan diri mereka dalam pelayanan masyarakat.”
Pada tahun 2017 mereka memperbarui visi strategis yang berlaku hingga tahun 2029, yakni saat usia perguruan tinggi ini 200 tahun. Visi strategis itu, “dibangun berdasarkan sejarah kami dalam memberikan kontribusi penuh kepada masyarakat..”
“Kami akan terus fokus pada pendidikan, penelitian dan layanan terkemuka dunia dan akan memiliki peran yang semakin proaktif untuk bermain di dunia yang lebih saling terhubung dan kompleks.”
“Kami akan terus memperluas kontribusi besar King’s kepada London dan melalui itu kontribusi nasional di Inggris, dan di luar itu untuk komunitas internasional yang melayani dunia.” (SM)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply