5 Tip Meminimalisir Dampak Radiasi Pancaran Blue Light Layar Gawai

bahaya Pancaran sinar biru (blue light radiation) di smartphone, Dagdet, Sibar Biru
Pancaran sinar biru (blue light radiation) tergolong dalam jenis High Energy Visible (HEV) yaitu cahaya tampak dengan tingkat energi yang besar. Karakteristik sinar tersebut memiliki panjang gelombang pendek sekitar 380-500 nanometer dengan tingkat energi yang besar seperti sinar ultraviolet yang berbahaya bagi penglihatan manusia (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

BOGOR, KalderaNews.com – Dosen Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB University, Lilis Sucahyo, STP, MSi penggunaan gadget secara terus-menerus menyebabkan rasa pegal pada mata akibat menatap layar dalam waktu lama (computer vision syndrom), mata lelah (astenopia), mata kering (dry eye) serta ganggungan refraksi. Ini terjadi, alah satunya karena paparan sinar radiasi layar/monitor dari perangkat elektronik selama beraktivitas.

Di laman resmi IPB ia menegaskan selain menghasilkan keindahan warna dan tampilan pada berbagai perangkat, teknologi layar Light Emitting Diode (LED) yang banyak diaplikasikan pada berbagai perangkat (lampu, televisi, komputer, laptop, tablet dan smartphone) juga menghasilkan dampak negatif berupa pancaran sinar biru (blue light radiation).

Sinar biru tergolong dalam jenis High Energy Visible (HEV) yaitu cahaya tampak dengan tingkat energi yang besar. Karakteristik sinar tersebut memiliki panjang gelombang pendek sekitar 380-500 nanometer dengan tingkat energi yang besar seperti sinar ultraviolet yang berbahaya bagi penglihatan manusia.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*