Studi: Anak-anak Generasi COVID-19 Tertinggal 50 Persen di Bidang Matematika, Ini 4 Saran Mengatasinya

Sharing for Empowerment

Untuk meneliti berapa besar kerugian proses pembelajaran yang dialami murid selama masa COVID-19 di AS, mereka mendasarkan pemahaman pada preseden masa lalu. Mereka membandingkan dengan penelitian-penelitian yang mengukur dampak dari berhentinya proses belajar yang disebabkan oleh ketidakhadiran, penutupan sekolah karena cuaca (seperti Badai Katrina) dan libur musim panas.

Para peneliti ini menggunakan sampel nasional lebih dari 5 juta murid kelas tiga hingga delapan yang mengikuti MAP Growth assesment pada 2017-2018.

“Hasilnya sangat memprihatinkan,” tulis mereka dalam artikel berjudul “The impact of COVID-19 on student achievement and what it may mean for educators.” yang dimuat di situs resmi Brooking Institution, 27 Mei 2020. Mereka memberi catatan, estimasi mereka bisa sedikit berlebihan, mengingat pembelajaran selama pandemi COVID-tidak sepenuhnya berhenti dikarenakan adanya pembelajaran daring.

Ada dua asumsi yang mereka gunakan untuk mengukur kerugian yang diakibatkan terhentinya pembelajaran di kelas akibat COVID-19. Asumsi pertama adalah kerugian yang terjadi mengikuti pola kerugian yang diakibatkan oleh terhentinya proses belajar-mengajar karena libur musim panas.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*