JAKARTA, KalderaNews.com – Pandemi Covid-19 memicu berbagai pihak berkontribusi untuk mengatasi tantangan ini. Pun para peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang terus melakukan inovasi. Beberapa hasil penelitian yang sedang dikembangkan peneliti LIPI adalah alat deteksi virus SARS-CoV-2 menggunakan metode RT-LAMP, minuman kesehatan fermentasi dari jambu biji merah, serta masker kain disinfektor lapis tembaga anti Covid-19.
BACA JUGA:
- Ini Penyebab Akhir-akhir ini Suhu Udara Sangat Panas dan Lembab
- Eropa Vs AS, Siapa Lebih Unggul Tangani COVID-19? Ini Kata Profesor LSE Inggris
- 3 dari 4 Milenial SMA Meningkat Moodnya Setelah Gunakan TikTok
- Apa sih Bedanya Energi Baru dan Terbarukan?
- Charles Lim: Indonesia Jadi Sasaran Empuk Serangan Siber
- AS Umumkan Remdesivir Ampuh untuk Pengobatan Covid 19
“LIPI bersama para penelitinya terus bekerja melakukan penelitian dan pengembangan untuk mencari solusi penanganan wabah Covid-19,” ujar Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono.
Saat ini pada umumnya untuk mendeteksi COVID-19 yang akurat menggunakan motode reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR). Tetapi, metode ini membutuhkan alat yang tak murah serta harus dilakukan di laboratorium atau rumah sakit besar.
Maka, peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI, Tjandrawati Mozef dan timnya mengembangkan penelitian deteksi RNA virus SARS-CoV-2 (Covid-19) dengan teknik RT-LAMP (reverse transcription loop-mediated isothermal amplification), yang menggunakan cara deteksi turbidimetri.
Leave a Reply