Hal senada juga disampaikan Rektor IAIN Salatiga Zakiyudin yang juga menjadi Editor in Chief IJIMS. Ia mengaku senang dapat mempertahankan peringkat Q1 dan bahkan nilai SJR yang meningkat pula. Pada 2018, IJIMS menempati peringkat Q1, dan saat itu satu-satunya jurnal dari Indonesia. “IAIN Salatiga bersyukur atas capaian IJIMS sebagai jurnal berpredikat Q1 versi Scimago Journal Rank selama dua tahun berturut-turut. Jurnal adalah academic tower yang menjadi cermin kebebasan akademik dan kemajuan kampus. Ini merupakan modalitas menuju UIN Salatiga,” kata dia. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply